Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia bermain imbang kontra Arab Saudi pada laga perdana putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meski hanya meraup satu angka, Tim Garuda mampu membuat The Green Falcons kewalahan.
Menjalani pertandingan di King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB, Timnas Indonesia tampil dengan skuad terbaiknya. Demi meredam permainan Timnas Arab Saudi, pelatih Shin Tae-yong menerapkan taktik 5-4-1 dan memainkan sembilan pemain naturalisasi sejak menit awal.
Baca Juga
Pengakuan Jujur Shin Tae-yong: Jepang Lawan yang Sangat Berat untuk Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Tetap Tak Panggil Asnawi Mangkualam ke Timnas Indonesia untuk Ladeni Jepang dan Arab Saudi
Pelatih Legendaris Arema Ikut Deg-degan dengan Proses Naturalisasi Kevin Diks: Semoga Lancar dan Bisa Debut Lawan Jepang
Advertisement
Hasilnya, Timnas Indonesia sukses membuat Timnas Arab Saudi kewalahan. Meski kalah dalam penguasaan bola, yakni 35 persen berbanding 65 persen, Tim Garuda mampu unggul lebih dulu.
Bola hasil tembakan keras kaki kiri Ragnar Oratmangoen dari dalam kotak penalti, mengenai kaki Sandy Walsh dan berbelok masuk ke gawang lawan. FIFA memutuskan gol tersebut tetap atas nama Oratmangoen.
Namun pada injury time babak pertama, tim tuan rumah berhasil menyamakan skor berkat gol Musab Al-Juwayr. Sampai duel berakhir, tidak ada gol tambahan yang tercipta, dan skor 1-1 menghiasi duel Arab Saudi versus Timnas Indonesia.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Statistik Duel Kedua Tim
Secara permainan Timnas Indonesia mampu memberikan perlawanan sengit kepada Arab Saudi. Berdasarkan statistik yang dicatat Lapangbola, Tim Garuda berhasil melepaskan tujuh tembakan yang dua diantaranya mengarah ke gawang.
Adapun Arab Saudi melepaskan 15 tembakan yang empat di antaranya tepat sasaran. Sulitnya The Green Falcons mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia tak lepas dari performa kinclong kiper anyar, Maarten Paes.
Penjaga gawang FC Dallas tersebut mampu menggagalkan tiga peluang emas yang didapat Arab Saudi. Mulai dari menepis penalti Salem Al-Dawsari pada menit ke-79, memuntahkan bola hasil tendangan keras Mohamed Kanno menit ke-88, dan menghalau peluang emas Feras Al-Brikan pada menit ke-90+3.
Satu point berharga dari Tanah Suci.Ditekan sepanjang babak kedua. Namun Garuda mampu pertahankan kedudukan dan terhindar dari kekalahan.Bangga🫡🇮🇩#Timnasday pic.twitter.com/kP6iiY29WI
— Lapangbola.com (@lapangbolastats) September 5, 2024
Advertisement
Luar Biasa dan Bikin Bangga
Pelatih Shin Tae-yong memuji kerja keras pemain Timnas Indonesia yang sukses menahan Arab Saudi. Pria asal Korea Selatan itu pun menyebut anak asuhnya tampil luar biasa dan membuatnya bangga.
"Pertandingan berjalan sangat sulit sejak awal, dan cuaca panas memengaruhi kedua kedua tim. Namun, kami menampilkan penampilan yang luar biasa, dan saya bangga dengan level para pemain," kata Shin Tae-yong seperti dilansir situs Arab Saudi, Arriyadiyah.
"Mancini adalah pelatih hebat dan memodifikasi taktiknya dalam pertandingan, tetapi saya memiliki pengalaman yang cukup dengan kemampuan para pemainnya dan di Liga Arab Saudi."
"Saya memiliki kepercayaan yang besar terhadap para pemain Timnas Indonesia, dan kami memiliki tujuan yang jelas pada tahap ini, dan kami akan menjadi kuda hitam di babak kualifikasi," lanjutnya.
Â
Di Atas Australia
Berkat raihan satu angka tersebut, Timnas Indonesia kini menempati urutan keempat putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim Garuda berada di atas Australia yang bercokol di peringkat kelima dengan nol poin.
Adapun Arab Saudi menghuni posisi ketiga dengan torehan satu angka. Posisi puncak Grup C ditempat Timnas Jepang dengan mendulang tiga poin.
Selepas duel kontra Arab Saudi, Timnas Indonesia akan bersua Australia pada laga kedua putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 September mendatang.
Sumber: Lapangbola, Arriyadiyah
Advertisement