Bola.com, Jakarta - Sesuatu yang tak terpikirkan terjadi di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah. Timnas Indonesia nyaris mempermalukan tuan rumah Arab Saudi pada laga perdana putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sempat diragukan, Tim Garuda akhirnya berhasil membawa satu poin dari Arab Saudi, setelah bermain imbang 1-1 pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Advertisement
Timnas Indonesia berhasil membuat pendukung Arab Saudi yang memadati stadion sempat terdiam pada menit ke-19. Bola hasil tembakan Ragnar Oratmangoen yang sempat mengenai kaki Sandy Walsh, menghujam deras gawang The Green Falcons.
Timnas Arab Saudi baru bisa menyamakan skor sekaligus meluputkan diri dari kekalahan pada menit ke-45+3 via lesakan Musab Al Juwayr.
Sukses Timnas Indonesia membuat kejutan besar pada laga perdana putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026, tak lepas dari strategi jitu Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan tersebut melakukan perombakan di starting XI dengan cara merotasi sejumlah pemain.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Debut Maarten Paes
Di posisi kiper Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memainkan Maarten Paes. Duel itu merupakan debut kiper FC Dallas tersebut setelah sebelumnya posisi penjaga gawang utama selalu dipercayakan kepada Ernando Ari.
Calvin Verdonk yang saat kontra Filipina pada laga terakhir Grup F putaran kedua Piala Dunia 2026 zona Asia diplot sebagai winger kiri, kini dikembalikan ke posisi aslinya sebagai fullback.
Pun begitu dengan Nathan Tjoe-A-On, ia diplot sebagai winger kiri. Padahal, pilar kepunyaan Swansea City itu biasanya beroperasi di tengah sebagai gelandang bertahan atau bek kiri.
Sandy Walsh yang pada laga-laga sebelumnya masuk dari bangku cadangan, kini jadi starter dan bermain sebagai penyerang sayap kanan.
Di lini serang juga terjadi perubahan. Rafael Struick dipercaya sebagai target man atau goal-getter. Rafael Struick diapit dua penyerang lainnya yang sedikit berada di belakang, yakni Ragnar Oratmangoen serta Witan Sulaeman.
Sementara itu, di posisi belakang dan tengah praktis tak ada perubahan. Selain Calvin Verdonk, dua tukang jagal lainnya yang memikul tanggung jawab utama adalah Jay Idzes dan Rizky Ridho. Sementara itu di tengah, ada Thoma Haye dan juga Ivar Jenner.
Â
Advertisement
Bermain Cepat dan Variasi Umpan
Strategi lainnya, Shin Tae-yong perlahan-lahan melakukan pergantian pemain di sepanjang babak kedua dengan menambah kekuatan di lini belakang sekaligus menyegarkan serangan.
Memasuki menit ke-58, Witan Sulaeman ditarik keluar. Pemain Persija Jakarta itu digantikan Shayne Pattynama.
Semenit berselang, giliran Thoma Haye yang ditarik keluar. Gelandang petarung berusia 29 tahun tersebut digantikan Marselino Ferdinan.
Jelang berakhir laga, atau tepatnya pada menit ke-80, STY melakukan dua pergantian. Ivar Jenner digantikan Egy Maulana Vikri dan Muhammad Ferarri mengisi posisi Rizky Ridho.
Secara keseluruhan, strategi berjalan mulus. Indonesia mampu mengimbangi Arab Saudi di semua lini. Taktik bermain cepat, tak lama menahan bola, plus variasi umpan dari kaki ke kaki serta crossing benar-benar merepotkan tuan rumah.
Â
Penampilan yang Hebat
Roberto Mancini bahkan dipaksa harus berkali-kali berdiri di pinggir lapangan guna memberikan instruksi kepada pemainnya. Pelatih yang pernah menukangi Manchester City, Inter Milan, dan Timnas Italia tersebut bahkan nyaris tak percaya saat tim besutannya tertinggal lebih dulu.
Selepas laga, Shin Tae-yong memuji Jay Idzes cs. yang sukses melakoni strateginya. Meski bermain di depan publik lawan serta suhu yang panas mencapai 35 derajat celcius, Skuad Garuda mampu merealisasikan target.
"Kami memberikan penampilan yang hebat. Saya bangga dengan level para pemain," kata Shin Tae-yong.
Hasil ini juga membuat tim pelatih dan semua pemain semakin percaya diri guna melakoni duel berat selanjutnya, terlebih ketika menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
"Saya memiliki kepercayaan diri yang besar terhadap para pemain Timnas Indonesia, dan kami memiliki tujuan yang jelas pada tahap ini. Kami akan menjadi kuda hitam di babak kualifikasi," pungkas Shin Tae-yong.
Advertisement