Sukses


Pelatih Arema FC Anggap Timnas Indonesia Sudah Setara Tim Kuat Asia

Bola.com, Malang - Timnas Indonesia baru membuat kejutan dengan menahan imbang tim kuat Arab Saudi dalam Grup C Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2024 Zona Asia.

Hasil 1-1 di Stadion King Abdullah Sports City, Jumat (6/9/2024) membuat banyak pihak mengakui kemajuan pesat tim Merah Putih.

Itu diakui pelatih Arema, Joel Cornelli. Pelatih asal Brasil itu melihat jika Timnas Indonesia sudah sejajar dengan negara kuat Asia.

Sehingga Witan Sulaeman dkk tidak bisa dipandang sebelah mata ketika jadi wakil dari Asia Tenggara. "Saya tidak melihat pertandingan secara penuh saat melawan Arab Saudi. Karena siaran langsung dini hari," kata Joel. 

"Tapi pagi, saya melihat siaran ulangnya dan tahu hasil 1-1. Dan permainan Indonesia bagus,” kata pelatih 57 tahun ini.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Sepak Bola Arab Saudi Naik Level

Padahal saat ini, sepak bola Arab Saudi dianggap Joel sudah naik level. Itu terlihat dari kompetisinya. Banyak pemain top dunia yang berlaga di Liga Arab Saudi.

Seperti Cristiano Ronaldo, Neymar, dan masih banyak lagi lainnya. "Level Arab Saudi kini naik. Banyak pemain asing top di kompetisinya. Jadi, ketika Indonesia bisa bermain imbang, itu luar biasa,” terangnya.

Hanya saja, saat ini masih minim kontribusi dari Liga 1 untuk menyumbang pemain ke Timnas Indonesia. Karena dari 26 pemain yang dipanggil, hanya 12 nama yang berasal dari Liga 1.

Di satu sisi, itu memperlihatkan pemain Timnas Indonesia sudah berkembang. Lantaran banyak yang bermain di Eropa atau negara Asia lainnya. Terutama untuk pemain naturalisasi.

3 dari 4 halaman

Liga 1 Bisa Berkontribusi

Joel Cornelli melihat jika ke depan, Liga 1 akan memberi kontribusi lebih besar. Karena saat ini, kuota pemain asing sudah ditambah menjadi delapan orang.

Sisi positifnya, persaingan untuk masuk starting eleven di klub akan lebih sulit. Itu bisa membuat pemain lokal bekerja lebih keras meningkatkan performanya.

Ketika pemain lokal sudah menembus tim inti, mereka harus menghadapi pemain asing dari tim lawan dengan jumlah yang lebih banyak dari musim lalu.

Secara tidak langsung, ini membuat pemain Indonesia terbiasa menghadapi lawan-lawan berat.

"Saya pikir, ke depan Indonesia akan lebih bagus. Banyak pemain asing bisa membantu untuk menularkan pengalaman dan lainnya,” terang mantan asisten pelatih Corinthians, Brasil itu.

4 dari 4 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Video Populer

Foto Populer