Sukses


BRI Liga 1: Dapat Teguran Keras dari Komdis PSSI Gara-gara Protes Berlebihan, Begini Klarifikasi Pelatih Arema FC

Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, mendapatkan teguran keras dari Komdis PSSI. Teguran itu tertuang dalam hasil sidang yang baru dirilis beberapa hari lalu.

Pelatih asal Brasil tersebut dianggap melakukan protes berlebihan kepada wasit, saat jeda pertandingan Arema FC melawan Persib Bandung, 25 Agustus lalu.

Seperti terlihat dalam siaran langsung, Joel menghampiri wasit ke tengah lapangan saat peluit babak pertama ditiup wasit. Untungnya, dia hanya mendapat teguran keras, dan tidak ada sanksi seperti denda atau larangan mendampingi tim.

Saat dikonfirmasi terkait teguran dari Komdis PSSI, Joel sudah mengetahuinya. Tetapi,, dia ingin meluruskan jika dia tidak melakukan protes.

“Saya tahu itu (teguran dari komdis). Namun, waktu itu saya datang kepada wasit untuk menjelaskan. Jika tambahan waktu yang diberikan sudah lewat. Saya tidak marah kepada wasit,” tegas pelatih Arema FC berusia 57 tahun tersebut.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Salah Paham

Artinya, kejadian itu dianggapnya sebagai salah paham. Bisa jadi pengawas pertandingan atau wasit menganggapnya sebagai bentuk protes.

“Saya menghitung tambahan waktu itu dengan jam saya. Diberikan 7 menit tambahan. Dan itu sudah selesai ketika Dalberto melakukan shooting dan ditangkap kiper. Sebenarnya, saya juga berkomunikasi baik dengan wasit setelah keluar dari lapangan.” terangnya.

Namun apes bagi Arema FC, karena Persib Bandung justru mencetak gol ketika waktu pertandingan dirasa sudah habis. Striker Dimas Drajad memanfaatkan kelengahan yang terjadi di pertandingan Singo Edan.

 

3 dari 6 halaman

Pelatih Persib Dapat Teguran Keras

Selain Joel, pelatih Persib, Bojan Hodak dan asistennya, Igor Tolic juga mendapat sanksi serupa. Keduanya melakukan protes kepada wasit pada akhir babak kedua.

Ini menandakan jika pelatih kedua tim tidak puas dengan kepemimpinan wasit. Padahal laga itu dipimpin oleh wasit asing asal Yordania, Adham Tumah.

Selain teguran kepada pelatih kepala, Arema FC mendapat sanksi lain dari Komdis PSSI. Masih pada pertandingan kontra Persib, pemain Tim Singo Enda mendapatkan 5 kartu kuning.

 

4 dari 6 halaman

Sanksi Kartu Kuning

Sehingga tim dijatuhi denda Rp 10 juta. Ini jadi sanksi denda pertama Arema musim 2024/2025. Namun, Joel Cornelli tidak mempermasalahkan tentang hal itu, karena pelanggaran dilakukan anak asuhnya ketika fight di lapangan.

“Saya tidak setuju jika pemain dapat kartu karena mengganggu wasit. Tapi, waktu pertandingan itu, situasinya membuat pemain harus fight. Dan saya tidak masalah dengan kondisi seperti itu,” tegasnya.

 

5 dari 6 halaman

9 Kartu Kuning

Saat melawan Persib, lima pemain Arema FC yang diganjar kartu kuning adalah Ahmad Alfarizi, Bayu Setiawan, Pablo Oliveira, Dalberto Belo, dan Arkhan Fikri. Adapun di kubu Persib, ada empat pemain yang menerima kartu kuning.

Mereka adalah Adam Alis, Nick Kuipers, Edo Febriansyah, dan Tyronne del Pino. Wasit Adham Tumah banyak mencabut kartu untuk menurunkan emosi pemain, mengingat tensi pertandingan kedua memang cukup tinggi.

6 dari 6 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer