Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak memuji Timnas Indonesia yang mampu menahan imbang tuan rumah, Arab Saudi 1-1 pada laga perdana Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Jumat (06/09/2024) dini hari WIB.
Pada laga ini, Timnas Indonesia bahkan unggul lebih dulu lewat gol Ragnar Oratmangoen pada menit ke-19.
Baca Juga
Shin Tae-yong dan Jay Idzes Kompak, Sebut Perkembangan Sepak Bola Indonesia Sudah di Trek yang Tepat
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Uzbekistan Senasib Timnas Indonesia, Tambahan Waktu Gaib Sampai Qatar Cetak Gol Kemenangan
Shin Tae-yong: Pemain Timnas Indonesia Harus Enjoy saat Berduel Lawan Jepang
Advertisement
Arab Saudi baru bisa menyamakan kedudukan saat perpanjangan waktu babak pertama lewat gol Musab Al-Juwayr.
"Bagus sekali, top, ini hasil yang fantastis untuk meraih satu poin,” tegas Bojan Hodak di lapangan Sport Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu (7/9/2024).
Namun, kekuatan Arab Saudi saat ini diakui Bojan Hodak hampir semuanya memang merumput di Saudi Pro League.
Sedangkan Indonesia memiliki banyak pemain dari liga-liga top Eropa. "Jadi tentu ketika mereka datang, mereka menunjukkan level yang berbeda,” tutur Bojan Hodak.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Puji Paes
Ditanya pemain yang menonjol di Timnas Indonesia, pelatih Persib asal Kroasia ini mengaku tidak benar-benar menonton aksi Skuad Garuda kontra Arab Saudi.
Dia mengaku hanya melihat cuplikan pertandingan. "Tapi tentunya bisa dilihat bagaimana perbedaan yang ditunjukkan oleh kiper Maarten Paes," ungkap Bojan Hodak.
"Saya menonton cuplikan pertandingannya dan dia ada di level yang berbeda. Dia kiper yang top. Memang kiper dari Borneo FC, Nadeo Arga Winata bagus, tapi ada sedikit hal yang bisa membedakan,” lanjutnya.
Advertisement
Sama seperti Situasi Penjaga Gawang di Timnas Indonesia
Bojan menyamakan persaingan kiper Timnas Indonesia seperti di Persib. Banyak yang bertanya-tanya ketika Maung Bandung merekrut Kevin Ray Mandoza Hansen padahal sudah memiliki Teja Paku Alam.
Walau demikian, justru Teja terus menunjukan perkembangan yang bagus saat didatangkannya kiper asal Filipina tersebut.
“Sekarang kami punya dua kiper yang bagus dan mereka tidak berhenti untuk menantang satu sama lain. Perbedaan dari kedua kiper kami adalah Teja meski lebih pendek tapi dia lebih cepat,” tutur Bojan.
"Sedang Kevin lebih baik dengan kakinya, dia bisa bermain rondo, dia sering mengikuti itu. Jadi ini perbedaannya, sekarang kiper baru di timnas Indonesia, juga menunjukkan perbedaan,” tambahnya.