Bola.com, Kediri - Timnas Indonesia terus menambah kekuatannya agar bisa bersaing di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kabar terbaru PSSI segera menyelesaikan alih status WNI dua pemain muda, Eliano Reijnders dan Mees Hilgers.
Menurut Gusnul Yakin, terobosan PSSI harus disikapi positif. Persaingan lolos ke Piala Dunia 2026 di AS, Kanada, dan Meksiko sangat ketat.
Baca Juga
Advertisement
"PSSI sudah terlanjur basah. Jika ingin lolos Piala Dunia, jangan setengah hati membangun tim. Bergabungnya Eliano Reijnders dan Mees Hilgers membuat Timnas Indonesia makin kuat," katanya.
Bahkan pelatih senior asal Malang ini salut dengan totalitas Ketua umum PSSI, Erick Thohir, dalan meningkatkan kualitas tim asuhan Shin Tae-yong ini.
"Kita harus berpikir positif. Saya pribadi menilai, jika PSSI tak dipimpin Erick Thohir rasanya sulit mengajak pemain top Eropa mau jadi WNI untuk membela Timnas Indonesia," ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sepak Terjang Erick Thohir Jadi Kunci
Gusnul Yakin menyebut pengalaman Erick Thohir menjadi Presiden Inter Milan telah membuatnya memiliki reputasi di level Internasional.
"Reputasi Erick Thohir jadi garansi. Pengalaman Internasional Erick Thohir memudahkan pendekatan dengan pemain yang akan dinaturalisasi," ucapnya.
Lalu Gusnul Yakin mengungkap sepak terjang Menteri BUMN itu sejak memimpin PSSI, antara lain melobi Presiden FIFA Gianni Infantino ketika Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Sebagai gantinya Indonesia menggelar Piala Dunia U-17 2023.
"Erick Thohir juga sukses memenangkan arbitrase status Maarten Paes di FIFA. Bahkan Paes langsung bisa debut di Timnas Indonesia melawan Arab Saudi. Kalau Erick Thohir tak punya lobi kuat, sulit menyelesaikan masalah itu," ujarnya.
Advertisement
Rencana Jangka Panjang
Â
Apalagi, lanjut mantan arsitek Arema ini, mayoritas pemain naturalisasi Timnas Indonesia masih berusia muda. Sehingga mereka bisa jadi tulang punggung Tim Garuda dalam jangka panjang.
Melihat penggawa naturalisasi Timnas Indonesia saat ini, hanya Jordi Amat, Sandy Walsh, Tom Haye yang berusia hampir atau telah menginjak 30 tahun.
"Pemain-pemain muda itu dipersiapkan untuk jangka panjang. Katakanlah Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026, tapi kita punya tim kuat untuk Piala Dunia berikutnya, karena mereka sudah matang," jelasnya