Bola.com, Jakarta - Tak lama setelah Arab Saudi ditahan imbang Timnas Indonesia, Roberto Mancini menjadi orang pertama yang menjadi sasaran kemarahan fans The Green Falcons.
Tak tanggung-tanggung, federasi sepak bola Arab Saudi didesak agar segera mendepak Mancini dari kursi pelatih.
Baca Juga
Terungkap! Mees Hilgers Rupanya Pernah Menolak Tawaran dari PSV Eindhoven
Otak-Atik Pertahanan Australia tanpa Harry Souttar di R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Wajib Dicermati Timnas Indonesia
Media Korsel Membandingkan Program Naturalisasi Pemain Keturunan Indonesia dan Malaysia: Ada yang Berhasil, Ada yang Gagal
Advertisement
Mancini dianggap mencari alasan, menjadikan pemainnya sebagai kambing hitam. Menurut mantan pembesut Inter Milan itu, pemain tuan rumah tak bisa memberikan perlawanan sengit karena hanya diperkuat pemain cadangan di klubnya masing-masing.
"Sebanyak 20 pemain yang saya miliki hanya sebatas pemain cadangan di klub lokal. Ini jelas dilema dan tak ada solusi," kata Mancini.
Pernyataan Mancini kontan dibantah Nasser Al Huwaidi, eks petinggi klub Al Batin. "Dia berbohong. Arab Saudi punya pemain-pemain yang punya keterampilan. Jadi masalahnya terletak pada pelatih yang tak sesuai dengan kemampuannya," ketus Al Huwaidi sembari mendesak agar SAFF atau Federasi Sepak Bola Arab Saudi segera mendepak Mancini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Arab Saudi Nyaris Dipermalukan Timnas Indonesia
Duel Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang mentas di King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB memang nyaris mempermalukan Arab Saudi yang notabene merupakan langganan Piala Dunia.
Indonesia, lewat Ragnar Oratmangoen, unggul lebih dulu pada menit ke-19. Sebuah gol yang membuat ribuan pendukung tuan rumah, juga Mancini yang berada di pinggir lapangan, terbungkam.
Jelang berakhirnya babak pertama, Green Falcons baru bisa menyamakan skor via lesakan gelandangnya, Musab Al Juwayr.
Arab Saudi sebenarnya berada di ambang kemenangan, menyusul hukuman tendangan penalti yang diberikan wasit pada menit-79. Tapi, bola yang ditendang Salem Mohammed Al Dawsari masih bisa dibaca dengan baik oleh Maarten Paes.
Sebelum laga, fans Arab Saudi merasa yakin tim kesayangan bisa kembali memenangkan duel, terlebih bermain di kandang sendiri. Ditambah lagi, dalam 11 pertemuan terakhir, Arab Saudi mengemas 10 kemenangaan atas Indonesia.
Selain itu, nama besar Mancini sebagai salah satu pelatih kelas dunia membuat fans semakin yakin kalau Musab Al Juwayr dkk. bisa pesta gol.
Tapi, nyatanya, Mancini dan pasukannya harus mengakui ketangguhan pemain Indonesia serta strategi jitu pelatih Shin Tae-yong. Permainan cepat di menit-menit awal dengan mengandalkan kedua sayap dan determinasi lini tengah membuat Arab Saudi susah bernafas.
Advertisement
Akankah Graham Arnold Jadi Korban Berikutnya?
Tak hanya Mancini, pelatih Australia, Graham Arnold, juga bakal terancam kehilangan pekerjaan. Tekanan kepada pelatih gaek 61 tahun tersebut tak terbendung buntut dari kekalahan 0-1 Australia dari kuda hitam Bahrain.
Tampil di depan publik Cbus Super Stadium, Australi di luar dugaan kalah. Petaka yang terjadi di gawang Mathew Ryan pada menit ke-89 atau jelang berakhir laga justru lantaran gol bunuh diri Harry Souttar.
Celakanya lagi, striker andalan Socceroos, Kusini Yengi diusir keluar lapangan pada menit ke-77.
Misi berat diemban Graham Arnold, kala bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada Selasa (10/9/2024). Melawan Skuad Garuda yang tengah percaya diri tinggi jelas tak mudah.
Hasil positif dari kandang Arab Saudi membuat semangat tempur Jay Idzes dan kolega guna mengalahkan Australia kian menyala.
Apalagi, Shin Tae-yong sudah meminta agar suporter memadati stadion guna memberikan dukungan langsung kepada para penggawanya.
Itu berarti semacam kode, Shin Tae-yong ingin membuktikan di depan mata pendukung setia kalau pasukannya bisa menghancurkan Australia.
Kalau saja itu terjadi, tak menutup kemungkinan Graham Arnold, yang sudah menukangi Australia sejak 2018, bisa kehilangan pekerjaan.
Roberto Mancini dan Graham Arnold kehilangan pekerjaan gara-gara bersua Timnas Indonesia? Bisa jadi.