Bola.com, Jakarta - Musim ini Persik Kediri melepas sejumlah pemain potensialnya. Dari beberapa mantan itu ada yang masih beredar di kontestan Liga 1. Namun tak sedikit pula terpaksa turun kasta membela klub-klub di pentas Pegadaian Liga 2 2024/2025.
Miftahul Hamdi pulang ke Aceh membela Persiraja. Fitra Ridwan memilih hijrah ke PSPS. Kiper Dikri Yusron dan Renan Silva menjadikan Gresik United sebagai pelabuhannya.
Baca Juga
Advertisement
Lalu bek Anderson do Nascimento jadi pilar belakang Persela. Sementara Feri Pahabol di saat terakhir bergabung dengan tim promosi Persibo.
Dibuang Persik Kediri bukan berarti kualitas mereka buruk. Bahkan, sebaliknya, para pemain itu tampak paling menonjol di klub yang dibelanya. Tapi tak semua menjalani debutnya dengan mulus.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Langsung Nyetel
Di antara debutan Persik itu, Fitra Ridwan dan Renan Silva paling cemerlang. Karena keduanya langsung on fire dan nyetel dengan tim barunya. Fitra Ridwan mencetak satu gol dan membantu PSPS saat menundukkan Persikabo 1973 dengan skor 3-1.
"Fitra Ridwan bergabung dengan PSPS di akhir persiapan tim. Sebagai pemain berpengalaman, dia bisa langsung adaptasi dengan rekan setim dan paham taktik saya.
"Karena kelebihan itu, saya berani menurunkan Ridwan. Dia memang jadi pembeda di pertandingan itu," kata Aji Santoso.
Advertisement
Ada Pula yang Apes
Renan Silva yang didaulat sebagai kapten tim Gresik United tetap menunjukkan skill terbaiknya. Gelandang asal Brasil itu memberi assist terjadinya gol ke gawang Persibo. Tapi sayang andil Renan Silva tak mampu menyelamatkan Gresik United dari kekalahan 1-2 di markas Persibo pada pembukaan Pegadaian Liga 2.
Paling apes dialami Anderson do Nascimento. Dia melakukan blunder terjadinya gol pertama Deltras saat bermain imbang dengan Persela 2-2 di Stadion Bumi Wali Tuban Sport Center. Kesalahan fatal terjadi ketika Anderson memberikan bola ke Toni Sucipto.
Toni tak mengontrol bola dengan baik. Tiba-tiba bola itu diserobot pemain Deltras dan disodorkan kepada Dwiki yang langsung merobek jala Persela. Pemain muda Deltras ini mencetak brace pada laga tersebut dan menjadikan topskorer sementara Liga 2.