Bola.com, Jakarta - Suporter Timnas Indonesia terpesona dengan tiga saves heroik Maarten Paes kontra Timnas Australia dalam babak pertama putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Untuk sementara, Timnas Indonesia mengimbangi Australia 0-0 dalam matchday kedua Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024) malam WIB.
Baca Juga
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Advertisement
Maarten Paes berhasil menepis tendangan bek Timnas Australia, Harry Souttar, pada menit ke-21 dan sundulan pemain berpostur 200cm itu dua menit berselang.
Maarten Paes juga sukses membendung sepakan Craig Goodwin pada menit ke-35 yang membuat gawang Timnas Indonesia masih terjaga.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dominasi Australia
Pantauan Bola.com di SUGBK, berbagai penyelamatan penjaga gawang asal FC Dallas di Majore League Soccer (MLS) itu membuat pendukung Timnas Indonesia berteriak histeris.
Timnas Indonesia dalam tekanan pada babak pertama. Tim berjulukan Garuda itu tidak bisa lepas dari kurungan Australia yang mendominasi permainan dengan 62 persen penguasaan bola.
Australia merangkum total sembilan tembakan pada paruh pertama, dengan tiga di antaranya mengarah ke gawang Timnas Indonesia.
Advertisement
Akurasi Operan Australia
Sementara itu, Tim Garuda dua kali melepaskan percobaan tendangan, dan dua-duanya menuju gawang Australia, tetapi masih gagal menembus jaring lawan.
Timnaas Australia mencatatkan 174 operan sukses dengan akurasi mencapai 79 persen, adapun Timnas Indonesia hanya 87 passing dengan akurasi 63 persen.
Timnas Indonesia harus bangkit di babak kedua. Jika tidak, Australia bakal terus mengeksploitasi kelemahan Garuda, terutama di lini tengah yang kurang hidup.