Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold, melontarkan pujian untuk suporter Indonesia pada pertandingan kedua babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Australia gagal membawa pulang poin pada pertandingan kontra Timnas Indonesia kali ini. The Socceroos harus puas dengan skor sama kuat 0-0.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Advertisement
Graham Arnold menyesalkan banyaknya peluang dari skuadnya yang terbuang percuma. Namun, tak lupa dia tetap melontarkan pujian untuk sekitar 70.000 suporter Timnas Indonesia yang datang ke GBK pada pertandingan semalam.
"Kami memiliki banyak kesempatan, tapi lagi-lagi melewatkannya. Tentu saja kami kecewa dengan situasi ini," tutur Arnold," ujar Arnold pada sesi konferensi pers setelah pertandingan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terima Kasih
Sebelum balik ke Australia, Graham Arnold menyampaikan terima kasih kepada suporter Indonesia yang sudah datang ke SUGBK. Dia menyebut atmosfer di SUGBK sangat mengesankan.
"Terima kasih untuk semuanya. Atmosfer malam ini luar biasa," ujar Arnold.
Advertisement
Jadwal Selanjutnya Timnas Indonesia
Setelah meraih dua poin dari hasil imbang melawan Arab Saudi dan Australia dalam dua pertandingan pertama Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain dan China.
Dalam dua pertandingan tersebut, Timnas Indonesia harus menjalani laga tandang. Tim Garuda bertandang lebih dulu ke Bahrain pada 10 Oktober 2024 dan kemudian dilanjutkan ke markas China pada 15 Oktober 2024.