Bola.com, Jakarta - Suporter Australia marah-marah melihat tim kesayangan mereka hanya bisa mendulang skor 0-0 saat bertandang ke markas Timnas Indonesia pada matchday kedua babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (10/9/2024). Namun, ada juga yang memuji performa tangguh lini belakang Timnas Indonesia pada laga tersebut.
Australia sebenarnya digadang-gadang bakal menang mudah saat melawan Timnas Indonesia. Apalagi, pada pertemuan terakhir kedua tim di Piala Asia 2023, The Socceroos bisa menang telak 4-0.
Baca Juga
Advertisement
Posisi Australia di peringkat FIFA juga jauh menjulang di atas Skuad Garuda. Tim besutan Graham Arnold di peringkat 24, sedangkan Indonesia di posisi 133.
Namun, bola memang benar-benar bundar. Ternyata, Timnas Indonesia bisa membuktikan diri bukan sekadar anak bawang di Grup C. Jay Idzes dan kawan-kawan bisa tampil solid sehingga membuat Australia frustrasi dan tak bisa mencetak gol hingga pertandingan kelar.
Fans Australia tak bisa menahan kemarahan. Apalagi, The Socceroos di luar dugaan juga kalah di laga pertama melawan Bahrain.
Di tengah gelombang kemarahan netizen Australia di media sosial, ada juga yang memuji kukuhnya pertahanan Timnas Indonesia saat menahan gempuran sepajang laga. Berikut ini beberapa komentar netizen Australia selepas laga kontra Skuad Garuda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Kalian Harus Respek terhadap Lini Pertahanan Indonesia
You must respect Indonesia defence tbf
— Jacob🟠⚫️🇦🇺 (@Jacob01Aus) September 10, 2024
Advertisement
2. Momen Memalukan buat Australia
You’re literally kidding? “An improved performance”?Wake up to yourselves! From taking Argentina to the brink in a World Cup to failing to beat Indonesia of all teams is an absolute embarrassment.
— T-Bag 🇦🇺 (@Thomas58974615) September 11, 2024
"Anda benar-benar bercanda? “Performa yang ditingkatkan”? Bangunlah! Dari membawa Argentina ke ambang kehancuran di Piala Dunia hingga gagal mengalahkan Indonesia di antara semua tim adalah hal yang benar-benar memalukan," tulis pemilik akun T-Bag.
3. Tak Ada Peningkatan!
Not an improvement. Same old Arnieball. Indonesia ranked 133...
— Drew Koots (@chitters_8ofem) September 11, 2024
"Ini bukan peningkatan. Arniball yang begitu-begitu saja. Indonesia ranking 133..."
Advertisement
4. Sepak Bola Australia di Ambang Bahaya
Football in Australia is in big trouble. No funding at grass roots level, league and FA in disarray, and the quality of the National Teams is the worst it's been in 30+ years. Mismanagement of the highest order. Arnie needs to go, but that's only a small part of a larger problem
— Matt (@MattyRSF1) September 10, 2024
"Sepak bola di Australia sedang dalam masalah besar. Tidak ada pendanaan di tingkat akar rumput, liga dan FA yang berantakan, dan kualitas Tim Nasional adalah yang terburuk dalam 30+ tahun. Salah urus tingkat tertinggi. Arnie harus pergi, tapi itu hanya sebagian kecil dari masalah yang lebih besar."
5. Arnold Harus Dipecat
You have to sack Arnold now. This is embarrassing.
— Dave (@davesaves1) September 10, 2024
Advertisement
6. Bisa Gagal Lolos ke Piala Dunia
Graham Arnold is an absolute fraud, questions need to be asked on the strategic direction of this team. Multiple years of horrible performances with no clear direction. We will not be making a world cup with Arnold in charge and he needs to go
— Pike (@warbrohi) September 10, 2024
"Graham Arnold benar-benar penipu, pertanyaan perlu diajukan mengenai arah strategis tim ini. Pertunjukan mengerikan selama bertahun-tahun tanpa arah yang jelas. Kami tidak akan tampil di piala dunia dengan Arnold sebagai pelatih dan dia harus pergi."
7. Main Tidak Oke
Not good enough again. How did we go 180 minutes and not score a goal against Bahrain and Indonesia
— .\iden (@aiden_phil1) September 10, 2024
"Tidak cukup baik lagi. Bagaimana kami bisa bermain 180 menit dan tidak mencetak gol ke gawang Bahrain dan Indonesia."
Advertisement