Bola.com, Jakarta - Sejumlah penonton yang tak memiliki tiket diduga menerobos masuk saat Timnas Indonesia bersua Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. PSSI pun bakal memperketat pengamanan agar kejadian serupa tak kembali terulang.
Tim Garuda bersua Australia pada laga kedua putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (11/9/2024) malam WIB. Duel kedua tim tercatat disaksikan hingga 70.059 suporter memadati SUGBK.
Baca Juga
Pengakuan Pelatih Filipina, Beruntung Bisa Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024 usai Mempermalukan Timnas Indonesia
Anak Baru di Timnas Indonesia Minta Maaf Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024: Ini Bukan Hasil yang Kami Inginkan
Saking Senangnya Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024 dengan Mengalahkan Timnas Indonesia, Kapten Filipina: Saya Nggak Bisa Berkata-kata!
Advertisement
Namun, kapasitas tribune stadion terlihat sangat padat dan melebihi jumlah tiket yang dijual PSSI. Bahkan pada sejumlah titik, terdapat penonton yang sampai duduk di tangga bukannya bangku penonton.
Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengaku sudah mengidentifikasi adanya penonton tanpa tiket yang masuk ke stadion ketika Timnas Indonesia melawan Australia. PSSI bakal melakukan investigasi apakah ada keterlibatan orang dalam terkait situasi tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Arya Sinulingga
"Setelah sekitar pertengahan pertandingan, kami lihat kok ada di beberapa titik itu yang sampai tangga pun ada diisi. Langsung kami meminta pihak keamanan untuk melihat dan mengecek, dan meminta secepatnya melakukan penebalan-penebalan keamanan di beberapa titik," kata Arya.
"Kami akan melakukan identifikasi dan investigasi lebih detail apakah ada orang dalam yang bermain, dan ini pak Ketum PSSI sudah meminta kita kalau ada orang dalam langsung tindak, karena ini sudah melanggar," lanjutnya.
Selain melakukan investigasi, PSSI juga bakal menyewa pengamanan profesional untuk laga selanjutnya Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Arya menyebut, keputusan itu demi keamanan, kenyamanan, dan keselamatan suporter.
Advertisement
Sewa Pengamanan Profesional
"Di samping itu, hasil evasluasi singkat kemarin kami akan melakukan perubahan total manajemen keamanan, khususnya untuk masuk ke stadion. Kemarin kami sudah sepakati juga untuk laga November, kami akan bekerja sama dengan crowd manajemen dan pihak keamanan yang profesional untuk menangani ini," tegas Arya Sinulingga.
"Jadi kami sangat serius karena ini masalah keamanan, kenyamanan, keselamatan itu harus kami jaga betul. Maka tidak ada lagi ampun, akan diambil alih dan dikoordinasikan kepada orang-orang profesional."
"Jadi sekali lagi kami minta maaf dan mohon maaf juga kalau pada November nanti, pintu masuk akan lebih ketat, sedikit merepotkan, tetapi pasti untuk kenyamanan, keamanan, dan keselamatan kita semua," ucapnya.
Tahan Australia
Dalam duel tersebut, Timnas Indonesia berhasil menahan 0-0 Australia. Keberhasilan Tim Garuda meraih satu angka kontra The Socceroos merupakan berkat kerja keras seluruh pemain, termasuk Maarten Paes di bawah mistar gawang.
Penjaga gawang FC Dallas tersebut berhasil melakukan lima penyelamatan, dan membuat gawang Timnas Indonesia clean sheet.
Paes menepis dua kans mencetak gol yang didapat Harry Souttar pada menit ke-21 dan 23', sepasang peluang emas Craig Goodwin menit ke-34 dan 58', serta bola hasil tendangan Adam Taggart pada menit ke-68.
Berkat hasil tersebut, Timnas Indonesia menempati peringkat keempat Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan nilai dua. Tim Garuda ada di atas Australia yang menghuni peringkat kelima dengan koleksi satu angka.
Advertisement