BRI Liga 1: Widodo Cahyono Putro Belum Menyerah, Pede Madura United Segera Bangkit

Secara khusus, pelatih asal Cilacap itu mengkritisi anak asuhnya yang tampil di bawah performa terbaiknya. Sudah tak bisa mencetak gol, Madura United malah kebobolan dengan mudah.

"Tiga laga terakhir belum menang, jadi evaluasi untuk pertahanan. Kemudian bagaimana mencetak gol. Banyak peluang tapi tidak jadi gol," sesalnya.

"Kami fokus meningkatkan itu. Tapi Persis meningkatkan tempo dengan cepat. Pemain buru-buru membalas gol sehingga kami terkena tiga gol tambahan," beber pria yang akrab disapa WCP tersebut.

Pelatih berusia 53 tahun itu menyadari bila tekanan akan semakin kencang. Empat laga awal tanpa kemenangan dengan hanya sekali imbang, jadi start terburuk Madura United.

Walau begitu, WCP yakin timnya akan kembali menemukan sentuhan terbaiknya. Meskipun masih harus menjalani laga tandang lain kontra PSBS Biak (17/9/2024).

"Away beruntun cukup berat bagi kami. Tentu apa yang dilakukan adalah pemulihan mental karena kami dituntut untuk menang. Ada beban dan kami harus perbaiki," ucapnya.

"Sebagai tim pelatih, kami akan berusaha terus. Karena patah semangat bukan tipikal karakter Madura United. Saya harap pemain semangat, kedepan masih ada laga lain," tutup WCP.