Sukses


Madura United Terpuruk, Widodo C Putro Jadi Korban Ketiga Kerasnya BRI Liga 1 Musim Ini

Bola.com, Bangkalan - Madura United mengalami start terburuk. Satu poin dari empat laga awal merupakan yang terendah sepanjang sejarah Laskar Sape Kerrap mengikuti kompetisi kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.

Kekalahan telak empat gol tanpa balas dari Persis Solo pada pekan lalu, menunjukkan pekerjaan rumah yang berat. Jika tak segera berbenah, Madura United bisa makin terperosok lebih dalam.

Runner-up musim lalu itu memang mengalami guncangan di bursa transfer. Ada 90 persen pemain pilar memilih cabut dari Pulau Garam untuk mencari tantangan lain.

Alhasil, pelatih Widodo Cahyono Putro terpaksa harus meramu tim baru dengan waktu kurang dari tiga bulan. Sayangnya, segalanya tidak berjalan baik. Widodo pun pergi dari Madura United.

"Pertandingan vs Persis Solo adalah pertandingan terakhir bagi coach Widodo. Dia dengan profesional mengundurkan diri dari kursi kepelatihan," ucap Direktur Utama PT. Polana Bola Madura Bersatu, Annisa Zhafarina Qosasi.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Gagal Memenuhi Target Manajemen

Pelatih asal Cilacap itu jadi korban ketiga kerasnya persaingan BRI Liga 1 2024/25. Widodo menyusul Juan Esnaider (PSBS Biak) dan Hendri Susilo (Semen Padang).

Ketiganya dianggap gagal memenuhi target yang dibebankan oleh manajemen Madura United. Perubahan pun terpaksa dilakukan walau kompetisi baru berjalan seumur jagung.

"Beliau tidak memenuhi target awal musim yang disepakati dengan manajemen. Semoga ini menjadi keputusan terbaik untuk kita semua. Dan semoga performa tim lebih baik kedepannya," tambah Annisa.

3 dari 4 halaman

Rakhmad Basuki Kembali Jadi Caretaker

Kepergian Widodo rupanya diikuti oleh salah satu asistennya, FX Yanuar. Pria yang menjabat sebagai analis tim itu ikut mundur dari kursi kepelatihan.

Sementara untuk mengisi kekosongan kursi pelatih, Madura United kembali menunjuk Rakhmad Basuki sebagai caretaker. Peran ini pernah diembannya saat timnya berlaga di Championship Series musim lalu.

"Terima kasih coach Widodo dan Yanuar. Respek untuk kalian. Sementara, tim akan dipimpin coach Rakhmad Basuki sampai menemukan pelatih pengganti," tutupnya.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer