Bola.com, Jakarta Kabar menggembirakan terus tersaji dari sejumlah pemain Timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri, jelang melakoni lanjutan laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2024 zona Asia.
Pada Oktober mendatang, tepatnya 10 dan 15 Oktober, Skuad Garuda Muda akan bertandingan melawan Bahrain dan China.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Advertisement
Dalam dua laga tersebut, pasukan Shin Tae-yong menargetkan kemenangan demi memuluskan langkah ke fase selanjutnya. Sebelumnya, pada dua laga awal, Indonesia sukses meraup dua angka usai bermain imbang kontra Arab Saudi dan Australia.
Lantas, apa gerangan kabar gembira dari luar negeri? Sebelum kita tampilkan sejumlah pemain yang tampil kinclong di timnya masing-masing, perlu diketahui kalau sebagian besar anak-anak asuh Shin Tae-yong merupakan andalan di klubnya.
Dalam dua tahun terakhir, Indonesia memang dijejali pemain diaspora buntut dari program naturalisasi yang digalakkan PSSI besutan Erick Thohir.
Kehadiran pemain-pemain itu sukses mendongkrak performa timnas yang kemudian mengapungkan asa Indonesia berpeluang tampil di putaran final Piala Dunia dua tahun mendatang di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Kembali ke topik utama, berikut tiga pemain diaspora Timnas Indonesia yang performanya paling kinclong akhir pekan ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jay Idzes (Venezia)
Secara tim, Venezia memang dihajar AC Milan empat gol tanpa balas saat keduanya bentrok dalam lanjutan Serie A 2024/2025.
Tapi, secara individu, Jay Idzes tampil jos. Batu karang Timnas Indonesia tampil penuh tak tergantikan.
Empat gol yang bersarang di gawang Jesse Joronen murni bukan kesalahan si jangkung 1,9 cm itu.
Dalam skema 3-2-4-1, Jay Idzes bermain sebagai bek kiri. Kapten Timnas Indonesia itu jatuh bangun, berjibaku, menahan gempuran sekaligus beberapa kali mengambil inisiatif membantu gempuran.
Gol pertama terjadi karena kesalahan Jesse Joronen sehingga gawang kiper 31 tahun itu dijebol Theo Hernández saat laga masih bergulir dua menit.
Pun begitu dengan gol kedua Milan yang diceploskan Youssouf Fofana pada menit ke-16, tercipta karena pemain Venezia lainnya gagal memenangkan duel bola udara hasil dari sepak pojok.
Dua gom Milan lainnya yang berasal dari hukuman tendangan penalti pada menit ke-24 dan menit ke-29 lantaran pelanggaran yang dilakukan oleh Jesse Joronen serta Joel Schingtienne.
Advertisement
Thom Haye (Almere City)
Tak seperti Jay Idzes, Thom Haye masuk dari bangku cadangan. Gelandang berotak encer masuk pada menit ke-64, menggantikan Anas Tahiri.
Meski begitu, Thom Haye sukses mengawali debutnya dengan paten. Setidaknya, ia ikut berjasa menyelamatkan Almere City dari kekalahan saat bertandang ke kandang Heracles dalam lanjutan Eredivise 2024/2025 pada akhir pekan kemarin.
Tim asuhan Hedwiges Maduro berhasil membawa pulang sebiji poin dari Asito Stadion yang membuat playmaker kebanggaan rakyat Indonesia layak diacungi jempol.
Statistik Thom Haye cukup mengesankan. Ia melepaskan tujuh umpan, di mana lima di antaranya memiliki akurasi 71 persen.
Dalam hal berduel di lini tengah, terlebih saat berjibaku memutus serangan lawan, Thom Haye tercatat melakukan dua tekel berhasil, sekali blok, dua clearance, satu intersepsi, serta menang tiga kali perebutan bola bawah.
Calvin Verdonk (NEC Nijmegen)
Masih dari Negeri Kincir Angin, di pentas Eredivise 2024/2025, pemain Timnas Indonesia yang juga tampil mengilap adalah Calvin Verdonk.
NEC Nijmegen memang tumbang dua gol tanpa balas saat bertandang ke markas PSV, Philips Stadion.
Tapi, Calvin Verdonk mencuri perhatian dengan aksinya yang memukau. Fullback 27 tahun itu masih dipercaya sebagai starter dan tak tergantikan sepanjang pertandingan.
Seperti yang selalu ia tunjukkan kala membela Timnas Indonesia, Calvin Verdonk bertarung dengan segenap hati. Ia sedikitnya melakukan dua tekel, lima sapuan, serta dua intersep.
Secara keseluruhan, performa Calvin Verdonk di markas PSV layak dipuji. Terbukti, WhoScored memberikan nilai 6,6 terkait aksi heroik Calvin Verdonk.
Advertisement