Bola.com, Semarang - PSIS Semarang harus pontang-panting menghadapi jadwal padat yang tersaji di BRI Liga 1 2024/2025. Ujian berat dalam melakoni agenda yang padat ini juga memaksa Mahesa Jenar menelan hasil negatif.
Setelah jeda kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 selama FIFA Matchday, PSIS Semarang harus melewati tiga pertandingan tandang secara beruntun dalam durasi 10 hari. Dua laga away yang sudah terlewati pun berakhir dengan hasil yang memprihatinkan.
Baca Juga
Musim Hujan, Begini Siasat Pelatih Persik Agar Para Pemainnya Tidak Sakit Jelang Laga Melawan PSIS
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Advertisement
Mahesa Jenar dipaksa bertekuk lutut saat menghadapi Dewa United dan Persib Bandung. Dua laga tersebut berakhir dengan skor yang identik, yakni 1-2. Setelah itu, PSIS masih dinanti satu ujian lagi yang tak kalah menantang.
Mereka akan menghadapi tuan rumah PSM Makassar pada pekan keenam. Menurut jadwal, duel ini bakal bergulir di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (20/9/2024) pukul 19.00 malam WIB.
Menghadapi Juku Eja bukan perkara yang mudah. Sebab, anak asuh Bernardo Tavares punya rekor yang apik pada awal musim ini. Mereka mengukir tiga kemenangan, satu imbang, dan satu kali kalah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadwal Padat Bukan Alasan
Pelatih PSIS, Gilbert Agius, menegaskan bahwa jadwal padat tak semestinya menjadi alasan anak asuhnya menelan hasil buruk pada dua laga terakhir. Sebab, sebetulnya kubu lawan juga sama-sama mengalaminya.
“Sebetulnya, ketatnya jarak antara satu pertandingan dengan pertandingan yang lain tidak bisa menjadi alasan kami mengalami kekalahan melawan Persib Bandung,” ujar juru taktik berusia 50 tahun tersebut.
Terlepas dari hasil buruk yang mengganjal Mahesa Jenar, pelatih asal Malta ini justru bangga dengan anak asuhnya. Sebab, para pemainnya tetap bisa tampil penuh hingga laga berakhir tanpa mengalami kram saat menuju menit-menit akhir.
“Sebab, lawan juga sama-sama punya jadwal yang padat. Kami perlu sedikit berbangga diri dengan tim ini karena tidak ada pemain kami yang mengalami kram pada laga terakhir,” imbuhnya.
Advertisement
Masih Seret Gol
PSIS Semarang menghadapi kendala yang amat pelik pada awal musim ini. Produktivitas golnya masih belum optimal. Sebab, dari lima laga pada awal musim ini, Mahesa Jenar baru bisa menghasilkan empat gol.
Problem ini tak terlepas dari absennya penyerang asing di lini depan. Striker anyar yang baru direkrut PSIS, Sudi Abdallah, langsung mengalami cedera parah saat menjalani laga debutnya pada pekan pertama.
Masalahnya semakin runyam ketika striker asing pengganti yang direkrut Mahesa Jenar, Evandro Brandao, juga tak kunjung bisa diturunkan. Eks pemain RANS Nusantara FC itu malah mengalami cedera saat menjalani sesi latihan.
Duel melawan PSM Makassar tentu akan menyajikan ujian berat bagi PSIS. Juku Eja baru kebobolan tiga gol dari lima laga terakhir. Inilah salah satu kunci moncernya PSM hingga bisa bertengger di urutan kedua klasemen sementara.
Persaingan Musim Ini
Advertisement