Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2024/2025 sudah memasuki pekan kelima. Borneo FC Masih memimpin klasemen sementara dengan Raihan 13 poin. Disusul Persebaya yang juga sama-sama mengemas 13 poin.
Di posisi ketiga, PSM Makassar yang nyaman dengan 10 poin. Hingga pekan kelima, ada beberapa fakta yang menarik untuk disimak. Contohnya kartu kuning. Dewa United menjadi klub dengan koleksi kartu kuning terbanyak dengan 8 kartu kuning.
Baca Juga
Advertisement
Maluku United FC juga memiliki jumlah kartu kuning yang sama dengan Dewa United. Disusul Bali United yang meraih kartu kuning terbanyak dengan tujuh kartu. Kartu kuning paling sedikit dikoleksi PSBS Biak dengan satu kartu kuning.
Banyaknya kartu kuning yang didapat 18 klub BRI Liga 1 2024/2025, selaras dengan perolehan kartu merah Hingga pekan kelima. Bola.com coba mengulas beberapa kartu merah yang terjadi hingga pekan kelima. Berikut ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persita Jadi Tim Pertama yang Dapat 2 Kartu Merah
Persik Kediri menghadapi Persita Tangerang terjadi di pekan kelima. Persik akhirnya berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 melalui gol yang dicetak Ze Valente. Namun indisiden di penghujung Laga, membuat suasana berubah.
Terjadi sedikit keributan antara pemain Persita dengan Persik. Saat itu, Persik yang sudah unggul, sedikit mengulur waktu dan membuat insiden. Alhasil wasit yang memimpin pertandingan saat itu, mengganjar pemain Persita Irsyad Maulana dengan kartu merah.
Selain itu salah seorang ofisial dari Persik Kediri terpaksa keluar dari bench akibat mendapatkan kartu merah akibat insiden tersebut.
Advertisement
Kartu Merah Pertama untuk Malut United
Menjadi tim promosi di BRI Liga 1 2024/2025, membuat Malut United juga mendapatkan predikat sebagai Tim promosi pertama yang meraih poin. Namun Maluku United juga menjadi Tim pertama yang mendapatkan kartu merah di menit ke-45+4.
Adalah Cássio Scheid menjadi pemain pertama musim ini yang menerima kartu merah. Pemain asal Brasil harus keluar lapangan, setelah dengan keras melanggar kaki pemain Madura United. Praktis sisa babak berikutnya Malut United harus bermain dengan sepuluh orang.
Nadeo Jadi Kiper Pertama Dapat Kartu Merah
Baru 12 menit pertandingan saat PSS Sleman menghadapi Borneo FC dalam pekan keempat BRI Liga 1, Pesut Etam harus bermain dengan 10 pemain. Ini setelah Nadeo Arga Winata mendapatkan kartu merah dari wasit.
Penjaga gawang Timnas Indonesia ini menjadi penjaga gawang pertama di BRI Liga 1 2024/2025 yang mendapatkan kartu merah. Usai mendapatkan kartu merah, gesturnya pun controversial.
Ia menunjukkan gestur angka tiga ke suporter di Stadion Manahan Solo pada Kamis (12/9/2024). Wasit saat itu menganggap mantan penjaga gawang Bali United tersebut sengaja menganggap bola di luar kotak penalti.
Meskipun hanya bermain dengan 10 pemain, namun Borneo FC masih bisa menahan imbang PSS Sleman dengan skor 1-1.
Advertisement
Kartu Kuning Kedua dari VAR saat Persib Tumbangkan PSIS
Pada pekan keempat BRI Liga 1 2024/2025, Persib Bandung berhasil meraih kemenangan tipis 2-1 saat menghadapi PSIS Semarang. Di pertandingan ini, kartu merah tidak langsung didapatkan oleh pemain PSIS Semarang, Fernandinho.
Ia mendapatkan kartu kuning kedua setelah wasit melihat VAR. Kartu kuning kedua yang diterima Fernandinho ini adalah buntut Dari permainan keras PSIS Semarang setelah tertinggal 2-1.
Kartu Merah Akibat Tendangan ke Pemain
PSS Sleman di BRI Liga 1 2024/2025 tampaknya bernasib sial. Super Elja baru memiliki poin -1 dalam Lima pertandingan hasil dari Dua kali imbang menghadapi Borneo FC dan Bali United.
Sebelum BRI Liga 1 dimulai, PSS memang mendapatkan sanksi pengulangan poin -3. Ada di Juru kunci, PSS pun harus kehilangan pemainnya di pekan keenam BRI Liga 1.
Ini setelah Nicolau Dumitru mendapatkan kartu merah saat menghadapi Bali United. Kartu merah yang didapatnya tersebut karena melakukan Tendangan ke arah Bek tengah Bali United Elias Dolah di injury time babak kedua di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Advertisement