Bola.com, Jakarta - Arema FC baru memberi kejutan di BRI Liga 1 2024/2025. Pekan lalu, mereka memberikan kekalahan pertama bagi tim papan atas PSM Makassar, di Stadion Batakan, Balikpapan, Minggu (15/9/2024). Kini, mereka punya kans melanjutkan trend positif tersebut saat melanjutkan kampanye di Stadion Manahan, Solo, Jumat (20/9/2024) menghadapi PSS Sleman.
PSS Sleman merupakan juru kunci BRI Liga 1 2024/2025. Dalan lawatan ini, tim berjulukan Singo Edan membawa kekuatan terbaik. Termasuk 8 pemain asing. Ini jadi kali pertama Arema FC tampil dengan skuat lengkap. Sebelumnya, pemain bergantian mengalami cedera.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, setidaknya ada tiga hal yang membuat Arema FC lebih diperhitungkan dalam laga ini. Mulai kenangan manis di Stadion Manahan, skuat PSS sedang pincang hingga performa Arema FC yang sudah membaik. Berikut ulasan faktor itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kenangan Bagus di Stadion Manahan
Arema FC baru saja membuat kenangan manis di Stadion Manahan, Solo. Venue yang akan jadi tempat pertandingan melawan PSS. Singo Edan baru saja meraih gelar juara Piala Presiden 2024 di tempat itu pada Agustus lalu.
Euforia juara sepertinya masih dirasakan ketika Ahmad Alfarizi dkk kembali ke stadion tersebut. Itu diakui pelatih Arema FC, Joel Cornelli. “Kami kembali ke Kota Solo. Tempat dimana kami punya kenangan indah. Juara Piala Presiden,” kata Joel.
Sebenarnya, Stadion Manahan, Solo bukan markas sesungguhnya bagi PSS. Mereka berpindah ke Solo karena Stadion Maguwoharjo, Sleman sedang dalam renovasi. Ini jadi sebuah keuntungan tersendiri bagi Arema FC. Karena pressure suporter PSS tidak seberat saat mereka main di Stadion Maguwoharjo.
Advertisement
PSS Sedang Terpuruk
Sampai saat ini PSS masih belum bangkit dari keterpurukan. Meskipun dalam dua pertandingan sebelumnya, tim berjuluk Elang Jawa itu berhasil menahan tim kuat. Yakni Borneo FC dan Bali United.
Tapi saat menjamu Arema FC, mereka kehilangan banyak pemain. Ada 4 nama yang masih dalam pemulihan cedera. Yakni Abduh Lestaluhu, Nyoman Ansanay, Phil Osofu, dan Danilo Alves. Sedangkan satu pemain lain terkena hukuman kartu merah di laga sebelumnya. Yakni Nicolao Cardoso.
Artinya, PSS bakal tampil pincang. Meningat para pemain itu sebenarnya jadi tulang punggung PSS. Sebaliknya, Arema FC datang dengan kekuatan terbaiknya. Sehingga kans Arema FC untuk menang akan lebih besar.
Pertahanan Solid, Produktifitas Membaik
Dari segi permainan, Singo Edan memperlihatkan perkembangan positif. Saat melawan Bali United dan PSM Makassar, gawang Lucas Frigeri tidak kebobolan. Bukan saja sang kiper sedang tampil apik. Tapi juga sistem pertahanan yang rapi.
“Kunci membuat cleansheet itu kerjasama tim. Tidak hanya pemain belakang. Tapi tengah dan depan. Mereka ikut membantu sistem pertahanan,” tegas pelatih Arema FC, Joel Cornelli. Sepertinya, PSS bakal kesulitan menembus pertahanan Singo Edan. Apalagi saat ini Choi Bo-Kyung sudah bisa diturunkan. Sehingga Thales Lira akan bermain dengan tandem yang sesunguhnya.
Selain pertahanan, dari segi produktifitas gol juga membaik. Arema FC mencetak satu gol saat menang lawan PSM. Kembali Dalberto Luan yang memecah kebuntuan. Meski total hanya mencetak 2 gol dalam 5 pertandingan, tanda-tanda kembalinya produktifitas gol Arema FC sudah terlihat. Semakin banyak peluang yang didapat setiap pertandingan.
Advertisement