Bola.com, Gianyar - Pelatih caretaker Madura United, Rakhmad Basuki, menyanjung permainan anak asuhnya sekalipun ditahan imbang 3-3 oleh Dewa United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, (21/9/2024).
Madura United sempat tertinggal 2-1 di paruh pertama. Gol yang dilesakkan Egy Maulana Vikri dan Alex Martins, hanya bisa dibalas sekali oleh Lulinha.
Baca Juga
Advertisement
Namun, masuknya Iran Junior membawa angin perubahan di paruh kedua. Pria asal Brasil itu menyamakan skor dengan cepat sebelum Lulinha mencetak brace untuk membawa Laskar Sape Kerrap memimpin.
Sayangnya, petaka datang di masa injury time. Dewa United mendapatkan penalti yang dieksekusi sempurna Alex Martins. Madura United pun dipastikan tanpa kemenangan hingga pekan 6 BRI Liga 1 2024/25.
"Pertandingan sangat luar biasa, intensitas sangat-sangat tinggi. Kedua tim bermain baik. Tetapi saya kira yang lebih memuaskan adalah bagaimana progress tim yang semakin baik dari hari ke hari " bukanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perubahan Taktikal Sukses
Pelatih asal Pamekasan itu menilai masuknya Iran Junior merupakan titik balik permainan timnya. Namun sayangnya, mereka gagal membunuh laga lebih cepat.
Selepas Lulinha mencetak gol kedua, semangat Dewa United tampak runtuh. Beruntung serangkaian peluang yang didapat tak mampu lagi menembus hadangan kiper Sonny Stevens.
"Kami bicara apa yang harus dilakukan di ruang ganti. Kami masukkan Iran dengan risiko harus menarik Rontini di belakang. Namun, saya kira rencana itu berlangsung baik. Kami lebih hidup dan peran masing-masing pemain terlihat," ulasnya.
Advertisement
Modal Hadapi Persib Bandung
Walaupun belum juga meraih kemenangan, Rakhmad Basuki yakin tiga angka pertama akan segera datang untuk Madura United. Pelatih berlisensi A tersebut menilai timnya memiliki modal berharga menghadapi laga selanjutnya.
Madura United akan menghadapi tantangan serius dari Persib Bandung, pekan depan. Ini jadi kesempatan tuan rumah untuk membalas sakit hati di final Championship Series musim lalu.
"Mentalitas mereka luar biasa dan saya harus apresiasi meskipun skor akhir harus seri. Bukan yang kami harapkan tetapi itulah sepak bola. Butuh fokus yang luar biasa karena sedikit kesalahan bisa mengubah keadaan," ucapnya.
"Ini menjadi pelajaran bagi pemain. Sebelum peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, semuanya bisa terjadi. Maka semua harus tetap fokus sampai wasit meniup peluit panjang," tutup pria yang akrab disapa RB tersebut.
Persaingan di BRI Liga 1
Advertisement