Bola.com, Solo - Persis Solo menghadapi tekanan yang semakin tinggi setelah mengalami kekalahan yang memalukan melawan Persik Kediri pada pertandingan pekan keenam kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin (23/9/2024) malam WIB itu, Persis Solo dipaksa menyerah dengan skor 0-1 melawan Persik Kediri yang hanya diperkuat 10 pemain di lapangan.
Baca Juga
Advertisement
Laskar Sambernyawa sudah unggul jumlah pemain sejak menit ke-68 setelah Rohit Chand diganjar kartu kuning kedua. Di tengah situasi yang timpang ini, tim tamu malah bisa memecah kebuntuan lewat gol Ramiro Fergonzi pada menit ke-82.
Catatan ini melanjutkan tren buruk Persis Solo pada awal musim BRI Liga 1. Sebab, dari total enam pertandingan, tim asuhan Milomir Seslija itu sudah menelan lima kekalahan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Kerja Keras
Milomir Seslija menyebut Persis Solo telah mengerahkan seluruh kemampuannya pada laga ini. Namun, ada beberapa kesalahan fatal yang masih saja terjadi, sehingga anak asuhnya mendapatkan hukuman telak pada laga ini.
“Saya pikir, kita semua bisa melihat pertandingan hari ini. Yang bisa saya katakan, sepak bola adalah hal yang kejam. Tidak peduli seberapa besar kerja keras yang sudah dilakukan,” kata Milo dalam sesi konferensi pers, Senin (23/9/2023).
“Kami sudah berusaha yang terbaik. Namun, ada momen-momen krusial yang membuat kami fokus menghadapi pertandingan. Lagi-lagi kami melakukan kesalahan yang sama seperti sebelumnya,” imbuhnya.
Advertisement
Ulangi Kesalahan
Juru taktik asal Bosnia-Herzegovina itu juga menyebut bahwa kesalahan-kesalahan ini juga terjadi pada dua kekalahan sebelumnya. Artinya, kealpaan yang sama masih kembali terulang pada duel kali ini.
“Kekalahan melawan Persik Kediri sama seperti ketika kami kalah melawan Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang. Semua laga ini sama. Semuanya sama saja, saya tidak tahu apa yang terjadi,” ujar Milomir Seslija.
“Tidak peduli seberapa kami bekerja keras dan memberikan yang maksimal. Dalam sepak bola, kita harus melakukan hal-hal mendasar dan membosankan untuk bisa memenangkan pertandingan,” lanjut pelatih Persis Solo itu.
Pentingnya Hasil Akhir
Menurut Milo, seluruh kerja keras yang telah dilakukan Laskar Sambernyawa tak ada artinya jika meraih kekalahan. Sebab, dalam sepak bola, yang menjadi ukuran keberhasilan adalah hasil akhir pertandingan.
“Dalam sepak bola, yang akan dilihat adalah hasil akhirnya. Jika mengalami kekalahan, di sepak bola Indonesia ini adalah sebuah bencana. Saya tahu, kami sudah kalah dua kali saat bermain kandang,” ujar Milo.
Advertisement