Carlos Pena Tidak Khawatir Posisinya Terancam Setelah Persija Keok dari Persib: Gagal Menang, Jadi Pelatih Selalu Berisiko

Ketidakseimbangan jumlah pemain dengan Persib Bandung membuat Persija kebobolan pada menit ke-38 oleh Dimas Drajad.

Namun, tim berjulukan Macan Kemayoran itu sempat di atas angin tatkala tuan rumah juga kehilangan satu pemainnya.

Buntut kaki yang menerjang pinggul Maciej Gajos, Marc Klok mendapatkan kartu merah pada menit ke-62. Namun, bukannya menyamakan kedudukan, Macan Kemayoran malah kemasukan lagi via Ryan Kurnia pada menit ke-82.

Kekalahan ini membuat Persija melorot ke peringkat kedelapan klasemen sementara BRI Liga 1 dengan delapan poin hasil dari dua kali menang, dua kali seri, dan dua kali kalah.

Sialnya, sudah dalam tiga pertandingan berturut-turut Persija tidak pernah lagi meraih tiga angka. Sebelum takluk dari Persib Bandung, Macan Kemayoran diimbangi Dewa United 0-0 dan dipermalukan PSBS Biak 1-3.

"Mengenai karier, saya tidak khawatir. Saya tahu bagaimana pekerjaan ini. Saya tahu bagaimana sepak bola," ujar Carlos Pena.

"Jika Anda menang, Anda baik-baik saja. Jika tidak menang, pekerjaan Anda sebagai pelatih selalu berisiko," jelas Carlos Pena.

Mau tidak mau, Carlos Pena harus membawa Persija kembali ke jalur kemenangan ketika menjamu PSM Makassar dalam pekan ketujuh BRI Liga 1 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada 29 September 2024.

"Namun, fokus saya saat ini hanya untuk memulihkan pemain saya. Mempersiapkan pertandingan berikutnya, mencoba membantu mereka untuk menang di pertandingan berikutnya," ungkap Carlos Pena.

"Mencoba bekerja agar Persija menang lagi. Jadi itu bukan masalah bagi saya," tutur pelatih yang baru berpengalaman dua tahun menangani tim senior ini.