Sukses


Respons Keras PSSI Soal Kerusuhan Usai Laga Persib Vs Persija: Klub Tak Boleh Lepas Tangan!

Bola.com, Jakarta - Persib Bandung sebenarnya meraih kemenangan saat menghadapi sang rival, Persija Jakarta dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025, Senin (23/9/2024). Maung Bandung menang 2-0.

Namun, laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung itu diwarnai kerusuhan yang melibatkan suporter Persib Bandung.

Puluhan pendukung melakukan tindakan anarkistis dengan melempar sejumlah benda seperti bangku hingga mengejar petugas keamanan yang terpaksa berlari untuk menyelamatkan diri.

Hubungan pendukung Persib Bandung dengan tim berjulukan Pangeran Biru itu memang sedang panas buntut intimidasi kepada seorang fans yang diduga dilakukan oleh ofisial tim belum lama ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Respon PSSI

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga memberikan respon mengenai kejadian itu. PSSI pun memberikan respon dengan keras.

Arya Sinulingga meminta Persib Bandung untuk tidak lepas tangan dengan kejadian itu. Di sisi lain, Arya juga mendorong adanya penegakan hukum yang layak kepada para pelaku kerusuhan.

"Yang memang masuk ranah hukum harus masuk ranah hukum, di sisi lain klub harus bertanggung jawab juga, tidak boleh lepas tangan," ujar Arya.

3 dari 4 halaman

Segera Diselesaikan

Arya Sinulingga pun meminta Persib Bandung untuk segera menyelesaikan permasalahan dengan suporter mereka. Agar situasi tidak menjadi terlalu berlarut-larut.

"Kami harapkan klub menyelesaikan masalah ini, di sisi lain diharapkan kalau memang ada tindakan kriminal harus diselesaikan secara hukum," ujarnya.

"Alasan apapun tidak boleh dipakai untuk melakukan kekerasan di lapangan," tandas Arya Sinulingga.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 2024/2025

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer