Bola.com, Jakarta - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, merasa kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya setelah tumbang dari Arema FC pada pertandingan pekan ketujuh BRI Liga 1 2024/2025.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Kamis (26/9/2024) sore WIB itu, PSIS Semarang harus menyerah dengan skor 1-2 dari Arema FC. Setelah unggul lewat Tri Setiawan (51’), Mahesa Jenar justru dibobol dua gol Dalberto (90’ dan 90+5’).
Baca Juga
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Mengenal Pemain Eks Lazio dan AS Roma yang Diincar PSIS: Bek Tangguh Jebolan Timnas Argentina
Advertisement
Gilbert Agius merasa kecewa dengan hasil ini. Anak asuhnya gagal mempersembahkan hasil yang positif bagi para suporter yang sudah jauh-jauh datang menuju Magelang.
“Saya ingin meminta maaf kepada para suporter yang sudah hadir di laga ini. Mereka harus menjalani perjalanan jauh dan membayar tiket di kondisi cuaca yang buruk,” ujar Gilbert selepas laga, Kamis (26/9/2024).
“Saya meminta maaf karena tidak bisa membuat mereka senang karena kami harus menelan kekalahan pada pertandingan ini,” imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ogah Komentari Wasit
Juru taktik asal Malta itu sebetulnya sempat menyinggung soal beberapa keputusan wasit pada laga ini. Namun, dia tidak ingin berbicara secara spesifik soal kejadian yang dimaksud demi menghindari polemik.
Salah satu momen yang merugikan Mahesa Jenar ialah ketika wasit Nazmi Nasaruddin yang memberikan kartu merah untuk Riyan Ardiansyah. Setelah kembali mengecek VAR, keputusan tersebut tak diubah wasit asal Malaysia itu.
“Pada pertandingan ini, ada banyak kejadian atau peristiwa di lapangan yang bisa kita saksikan bersama. Namun, saya juga tidak bisa menghakimi soal keputusan yang sudah diambil,” katanya.
“Soal keputusan wasit, saya tidak suka membicarakannya. Lebih baik jika saya tidak menyampaikannya. Saya lebih memilih agar tidak terlibat dalam sebuah polemik,” lanjutnya.
Advertisement
Kasihan dengan Pemain
Menurut Gilbert, yang paling mengecewakan dari hasil ini ialah perjuangan Mahesa Jenar yang berakhir hampa. Mereka kembali gagal meraih poin setelah para pemain bekerja keras mati-matian di lapangan.
“Saya merasa menyesal untuk para pemain. Hari ini mereka sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik. Sayangnya, kami harus kebobolan gol cepat pada menit-menit akhir,” katanya.
“Jadi, kami kehilangan semua poin pada akhir laga. Sehingga, seluruh perjuangan para pemain berakhir sia-sia. Kami sangat kecewa dengan hasil akhir ini. Kami harus bekerja lebih keras untuk laga berikutnya.”
Tatap Laga Berikutnya
Sementara itu, kapten PSIS Semarang, Septian David Maulana, mengakui rekan-rekannya kehilangan fokus pada menit-menit akhir. Dia optimistis PSIS bisa bangkit untuk menatap laga berikutnya.
“Saya rasa, pertandingan sore ini adalah laga yang bagus. Kami sudah bisa unggul 1-0, tapi sayangnya harus kecolongan pada menit-menit akhir,” ujar Septian David Maulana.
“Kami bermain cukup baik, hanya saja kehilangan konsentrasi pada menit-menit akhir. Namun, saya masih punya kepercayaan yang besar untuk tim. Pada laga ke selanjutnya, kami akan memberikan yang terbaik,” tambahnya.
Advertisement