Bola.com, Magelang - Bak jatuh tertimpa tangga, PSIS Semarang mengalami nasib yang sangat memprihatinkan setelah dipermalukan Arema FC pada pertandingan pekan ketujuh BRI Liga 1 2024/2025.
Selain harus kehilangan poin karena terkena comeback, sejumlah pemain PSIS Semarang juga harus mengalami masalah setelah partai yang bergulir di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Kamis (26/9/2024) sore WIB itu.
Baca Juga
Bos PSIS Tanggapi Rumor Transfer Alfeandra Dewangga ke Persija: Singgung Kontrak Jangka Panjang
Sanksi FIFA untuk PSIS Telah Resmi Dicabut: Manajemen Selesaikan Kewajiban, Kini Bisa Daftarkan Pemain Baru
Fakta 3 Klub Tetangga yang Sedang Terjerembap di Papan Bawah BRI Liga 1: Harus Berbenah, Perbaiki Masalah!
Advertisement
Pelatih PSIS, Gilbert Agius, mengungkapkan kondisi penjaga gawangnya, Muhammad Adi Satryo, yang harus mengakhiri laga lebih cepat pada menit ke-32 karena mengalami benturan keras.
Akibat benturan itu, Adi harus ditandu keluar lapangan karena mengalami cedera, lalu digantikan Syahrul Trisna. Selepas laga, kiper Timnas Indonesia tersebut tak bisa berjalan dengan normal akibat cedera itu.
“Soal kondisi Adi Satryo, dia mengalami benturan yang sangat keras sehingga harus diganti. Seusai pertandingan ini, benturan itu juga membuat dia tidak bisa berjalan,” ujar pelatih PSIS Semarang seusai pertandingan. Kamis (26/9/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dewangga Juga Cedera
Tak hanya Adi Satryo, pemain PSIS Semarang lainnya yang juga mengalami masalah pasca-pertandingan ialah Alfeandra Dewangga. Sebetulnya, Dewa bisa melanjutkan pertandingan hingga selesai.
Namun, menurut penjelasan Gilbert, pemainnya itu harus langsung dilarikan ke rumah sakit. Pelatih asal Malta tersebut cukup khawatir dengan kondisi anak asuhnya itu meski tak memberikan penjelasan yang detail mengenai masalahnya.
“Saya juga merasa khawatir dengan kondisi Alfeandra Dewangga. Sebab, setelah pulang dari stadion, Dewangga langsung dibawa menuju rumah sakit,” ujar pelatih berusia 50 tahun tersebut.
Advertisement
Comeback Menyakitkan
Kekalahan ini memang terasa cukup menyesakkan bagi PSIS Semarang. Sebetulnya Tim Laskar Mahesa Jenar bisa unggul terlebih dahulu pada menit ke-51 lewat sontekan Tri Setiawan. Namun, tiga poin yang sudah di depan mata tersebut harus buyar.
Menjelang menit-menit akhir pertandingan, Tim Singo Edan bisa berbalik unggul lewat dua gol dramatis yang dicatatkan Dalberto Luan Belo. Gol pertama dicetak pada menit ke-89, sedangkan gol kedua pada 90+5’.
Tren Tanpa Kemenangan
Dengan kekalahan ini, tren buruk PSIS Semarang di BRI Liga 1 2024/2025 belum juga berakhir. Hasil negatif ini melanjutkan catatan tanpa kemenangan Tim Mahesa Jenar yang sudah berlangsung pada empat laga terakhir.
Sebelumnya, mereka sempat menelan dua kekalahan beruntun melawan Dewa United (1-2) dan Persib Bandung (1-2). Setelah itu, Mahesa Jenar bermain imbang melawan PSM Makassar dengan skor 0-0.
Advertisement