Bola.com, Jakarta - Mees Hilgers dan Eliano Reijnders menjadi nama terbaru yang akan segera menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Proses naturalisasi kedua pemain keturunan tersebut untuk memperkuat Timnas Indonesia masih berlangsung.
Kedua pesepak bola berdarah Belanda-Indonesia itu menjalani sumpah kewarganegaraan RI di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, Belanda, oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada Senin (30/9/2024).
Baca Juga
Menebak Klub Anyar Kevin Diks dan Ole Romeny: Hijrah ke Liga Inggris atau Negara Lain?
Jay Idzes Ceritakan Kisah Sang Kakek saat Tinggal di Indonesia: Rasakan Penjajahan Jepang dan Sempat Tinggal 10 Tahun di Panti Asuhan
Cita-cita Bek Timnas Indonesia Jay Idzes pada Level Karier Klub: Main di Premier League
Advertisement
Apabila berjalan sesuai rencana, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders berpeluang besar tampil ketika Timnas Indonesia menghadapi Bahrain dan China pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kehadiran mereka tentu bisa berdampak positif bagi skuad Garuda.
PSSI memang sedang gencar memaksimalkan program naturalisasi untuk Timnas Indonesia. Langkah ini diharapkan menjadi jalan tepat demi membentuk tim nasional yang lebih kuat.
Program naturalisasi sejatinya bukan hal baru di Indonesia. PSSI sudah melakukannya sejak 2010. Saat itu, Cristian Gonzalez mendapat paspor Indonesia dan bisa membela Garuda di Piala AFF 2010.
Bisa dibilang, Gonzales jadi salah satu pemain yang cukup sukses saat berseragam Tim Merah-Putih.
Hanya saja, tidak semua pemain bisa mewujudkan membela skuad Garuda. Berikut ini deretan pesepak bola yang kadung menjadi WNI, tetapi belum pernah debut di Timnas Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Silvio Escobar
Silvio Escobar Benitez resmi menjadi WNI pada 2020. Escobar merupakan pesepak bola kelahiran Paraguay. Pemain gaek berusia 38 tahun itu masih aktif bermain untuk tim promosi Dejan FC di Liga 2 2024/2025.
Escobar juga menikahi wanita Indonesia bernama Merry Marsita pada 2016. Selama berkarier di Tanah Air, penyerang kelahiran 18 Juli 1986 itu memperkuat sejumlah klub macam Persija Jakarta, PSIS Semarang, Semen Padang, hingga Madura United.
Advertisement
Fabiano Beltrame
Sama seperti Escobar, Fabiano Fabiano Da Rosa Beltrame juga belum gantung sepatu meski usianya tak muda lagi. Kini bek kelahiran Brasil, 29 Agustus 1982 itu membela tim promosi Liga 1, PSBS Biak. Musim ini dia mencatat lima penampilan plus mencetak sebiji gol untuk Tim Badai Pasifik.
Kendati sudah lima tahun menjadi WNI, Fabiano Beltrame belum pernah dipanggil untuk membela Timnas Indonesia. Banyak klub besar Indonesia yang pernah memakai jasanya mulai Persela, Arema Cronus, Persija, Madura United, Persib, hingga Persis Solo.
Herman Dzumafo
Herman Dzumafo Epandi lahir di Kamerun. Penyerang kelahiran 21 Februari 1980 menyandang status WNI pada 2017. Saat ini Dzumafo berstatus tanpa klub usai kontraknya tidak diperpanjang Persela Lamongan pada Juli lalu.
Status WNI didapat Dzumafo setelah 10 tahun berkarier di Indonesia. PSPS Pekanbaru, Arema FC, Persib Bandung, Bhayangkara FC, hingga Persela adalah deretan klub yang pernah diperkuatnya.
Advertisement
O.K. John
O.K. John menjadi salah satu pemain yang masuk dalam kategori ini. Dia berasal dari Nigeria dan kini usianya 41 tahun. Sosok kelahiran Lagos, Nigeria itu mendapatkan status WNI pada 2018.
Bek berpostur 183 cm itu berkelana ke sejumlah klub besar Indonesia, seperti Madura United, Persebaya Surabaya, hingga Persija. Namun, sejak dinaturalisasi, O.K. John belum pernah dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Â
Guy Junior
Berikutnya Guy Junior Onduoa. Pemain asal Kamerun itu berkarier di Indonesia sejak 2005. Dia membela sejumlah klub top di Tanah Air macam PSM Makassar, Madura United, hingga PSS Sleman.
Pada 2016 Guy Junior memutuskan menjadi WNI. Meski bekerja apik di level klub, pesepakbola kelahiran 30 Agustus 1986 itu tak pernah mencicipi seragam Tim Merah-Putih.
Advertisement
Charles Orock
Nama Charles Orock mungkin sedikit asing di telinga pecinta sepak bola Indonesia. Dia merupakan pemain yang lahir di Kamerun pada 6 Mei 1983. Orock dinaturalisasi jadi WNI pada 2017.
Setidaknya ada tiga klub yang pernah dibela pemilik nama lengkap Charles Oben Njok Orock itu. Sebut saja PSS Sleman, Persibangga Purbalingga, dan Martapura FC.
Mohammadou Al-Hadji
Mohammadou Al-Hadji tercatat membela sejumlah klub Indonesia seperti PKT Bontang, Persik Kediri, PSMS Medan, PSIS Semarang, hingga Barito Putera. Pemain berposisi bek itu resmi menjadi WNI pada 2018.
Al-Hadji adalah pesepakbola kelahiran Nanga Eboko, Mali, 26 November 1986. Namun, sosok berpostur 188 cm itu belum mendapat kesempatan untuk mencicipi seragam Timnas Indonesia.
Advertisement
Zoubairou Garba
Zoubairou Garba resmi menjadi warga +62 pada 2019 melalui proses naturalisasi. Pesepakbola berposisi bek tengah itu lahir di Bertoua, Kamerun pada 20 Oktober 1985.
Nama Zoubairou Garba mencuat saat berbaju PSIS Semarang pada medio 2008/2009. Setelah itu, dia mencoba peruntungan bergabung dengan Persikabo 1973 dan Persebaya. Pada 2021, Garba dipinang klub asal Malaysia, Perak FC.
Lee Yoo-joon
Lee Yoo-joon kini bermain untuk Persela Lamongan. Status WNI didapat ketika masih berseragam Madura United pada Agustus 2022.
Tampil konsisten bersama setiap klub yang dibelanya, Yoo-joon masih belum mampu memikat hati pelatih Timnas Indonesia.
Gelandang berusia 35 tahun itu juga memiliki istri asal Indonesia bernama Shanaz Nadia. Orang asing yang menikah secara sah dengan WNI merupakan salah satu kriteria yang dipenuhi Lee Yoo-joon untuk pindah kewarganegaraan.
Advertisement