Bola.com, Bandung - Kasus dugaan pelecehan verbal yang dilakukan oknum steward saat laga Persib Bandung vs Port FC, Thailand di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/9/2024) lalu belum juga menemui titik terang.
Persib Bandung meminta kepada pihak korban pelecehan verbal untuk segera melakukan laporan kepada pihak Kepolisian.
Baca Juga
Advertisement
Itu setelah tim pencari fakta dari Persib melakukan pertemuan dengan Bobotoh perempuan berinisial S yang diwakili kuasa hukumnya pada 21 September 2024.
“Persib mendukung dan memfasilitasi langkah hukum yang akan diambil saudari S dan perwakilannya,” tegas vice President Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Andang Ruhiat di Graha Persib, Bandung, Jumat (27/9/2024) malam.
Persib juga lanjut Andang Ruhiat telah bertemu dengan para petugas steward yang bertugas di tribune utama dan timur dan dimintai keterangan terkait adanya dugaan pelecehan verbal kepada Bobotoh berinisial S.
“Dari pertemuan bersama itu, para steward menjelaskan bahwa dugaan pelecehan verbal yang disampaikan oleh S tidaklah benar,” tegas Andang Ruhiat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Korban Tidak Hadir
Setelah melakukan pertemuan dengan para steward, Persib menjadwalkan kembali bertemu dengan S yang didampingi kuasa hukumnya pada 26 September. Namun S tidak bisa hadir dan digantikan oleh perwakilan dari keluarga.
“Di waktu bersamaan, Persib kembali bertemu dengan para petugas steward. Di pertemuan tersebut, para steward memberikan pernyataan secara tertulis di atas materai yang isinya menolak segala dugaan pelecehan verbal terhadap saudari S,” kata Andang.
Maka itu, Persib Bandung menyarankan kedua belah pihak untuk melaporkan ke Kepolisian agar dapat diselidiki dan kemudian diproses secara hukum.
“Persib meminta maaf atas keadaan yang mengganggu keamanan oleh oknum-oknum penonton kepada seluruh Bobotoh yang tertib dan tidak melakukan tindakan kekerasan yang hadir di pertandingan Persib lawan Persija pada hari ini 23 September 2024 yang lalu,” ucap Andang
“Kami juga meminta maaf kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru atas kejadian tersebut,” tambah Andang.
Advertisement
Berharap pada Kepolisian
Di sisi lain, Persib memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk petugas steward dan Bobotoh yang harus terluka karena melewati dan mengamankan situasi saat insiden terjadi setelah pertandingan Persib lawan Persija.
“Kami dari Persib juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk pihak Kepolisian dan aparat keamanan yang sudah sangat sigap mengamankan situasi dan telah melakukan penangkapan beberapa oknum-oknum yang melakukan kekerasan di tanggal 23 September 2024,” sebut Andang
“Kami berharap pihak Kepolisian dapat segera menangkap oknum-oknum lainnya beserta aktor-aktor di belakang kerusuhan tersebut,” harap Andang.
Tidak Ada Intimidasi
Adapun terkait adanya intimidasi terhadap Bobotoh bernama Ricko Abdullah Mutaqin, disebutkan Andang bahwa berdasarkan hasil klarifikasi dapat disimpulkan tidak ada pemukulan terhadap Ricko Abdulah Mutaqin, baik di tunnel, locker room hingga saat dipulangkan.
Namun, Persib telah menemukan adanya pelanggaran peraturan pertandingan yaitu prosedur dan administrasi dengan menggiring penonton ke dalam area locker room, yang seharusnya merupakan area steril.
“Karena itu kami memberikan sanksi kepada Kakang Rudianto berdasarkan keputusan Head Coach Bojan Hodak dikarenakan yang bersangkutan membawa masuk Ricko Abdulah Mutaqin ke dalam locker room,” tegas Andang.
“Dan Adhi Pratama melakukan pelanggaran dengan meminta steward untuk menangkap Ricko Abdulah Mutaqin untuk dibawa ke area tunnel, yang juga seharusnya steril. Karenanya yang bersangkutan diberikan teguran keras dan sanksi,” tambah Andang.
Sementara itu Henhen Herdiana tidak terkena sanksi lantaran pengakuan Ricko Abdulah Mutaqin dicekik dan ditarik secara paksa oleh Henhen Herdiana di tunnel tidak pernah terjadi.
“Henhen Herdiana justru merangkul Ricko Abdulah Mutaqin tanpa tindakan pemukulan dan mencoba memberikan rasa aman kepadanya. Henhen Herdiana juga tidak melontarkan kata-kata kasar kepada Ricko Abdulah Mutaqin,” jelas Andang.
Bahkan pengakuan Ricko Abdulah Mutaqin yang didorong ke locker room oleh Henhen diakui Andang juga tidak sesuai fakta.
Advertisement