Bola.com, Sleman - BRI Liga 1 2024/2025 sedang memasuki masa rehat. Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu diliburkan mulai 1 hingga 16 Oktober 2024 karena jeda internasional FIFA Matchday.
Selama FIFA Matchday, Timnas Indonesia bakal melanjutkan kiprah di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain pada 10 Oktober dan China pada 15 Oktober 2024.
Baca Juga
Advertisement
Jeda selama tiga hari dimanfaatkan oleh kontestan tim BRI Liga 1 untuk memperbaiki segala kekurangan, tidak terkecuali PSS Sleman. Klub berjulukan Super Elang Jawa itu terpuruk di dasar klasemen sementara dengan torehan dua poin.
PSS Sleman akan kembali berlaga pada 20 Oktober 2024. Mereka dijadwalkan menghadapi Barito Putera pada laga pekan kedelapan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta. Calon lawan saat ini berada di peringkat ke-13 dengan koleksi delapan poin.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Diistirahatkan oleh PSS
PSS Sleman memulai musim ini dengan buruk. Hingga pekan ketujuh BRI Liga 1 2024/2025, PSS Sleman tercatat baru mengemas satu kemenangan, dua hasil imbang, dan empat kekalahan.
Teranyar, PSS keok 0-1 dari tim promosi, Malut United. Kekalahan kedua di kandang itu membuat suporter PSS Sleman geram. Seusai laga, tagar #WagnerLopesOut mulai bergabung di media sosial Brigata Curva Sud.
Tidak hanya itu, BCS juga menyegel kantor PT PSS yang terletak di Ngaglik, Kabupaten Sleman pada Senin (30/9/2024). Aksi itu dilakukan sebagai tuntutan bagi manajemen agar segera berbenah dan bertanggung jawab atas hasil buruk di BRI Liga 1.
Kabar berembus, Wagner Lopes kini diistirahatkan dari kursi kepelatihan Laskar Sembada. Arsitek kelahiran Brasil itu tidak terlihat dalam sesi latihan PSS pada Selasa (1/10/2024). Namun, belum ada pernyataan resmi dari manajemen klub terkait masa depan Wagner.
Advertisement
Segera Bangkit
Sementara di sisi lain, manajer PSS Sleman, Leonard Tupamahu, mengatakan jeda kompetisi menjadi momentum untuk timnya bangkit, memperkuat koordinasi tim serta memperbaiki aspek-aspek yang kurang optimal.
Dengan persiapan matang, dia berharap PSS bisa meraih kemenangan dalam laga selanjutnya di BRI Liga 1.
"Taktikal dan strategi juga menjadi hal yang kami dalami pada jeda internasional. Mental pemain untuk percaya diri dalam pertandingan juga kami tingkatkan," ujarnya.
"Latihan sejauh ini berjalan seperti biasa dan kami yakin bisa berkembang menjadi lebih baik dalam beberapa hari ini," sambung Leonard Tupamahu.
Janji Evaluasi
Sebelumnya, Presiden Direktur PSS Sleman, Gusti Randa, menyampaikan permohonan maaf sekaligus berjanji melakukan evaluasi kinerja tim secara menyeluruh, baik teknis maupun nonteknis.
"Kebetulan kompetisi istirahat karena ada jadwal FIFA Matchday, jadi kami punya waktu cukup untuk pembenahan," ujar Gusti Randa.
"Apa masalahnya sehingga prestasi sulit dicapai? Apa masalahnya pemain sulit buat gol dan tampil kurang bertenaga? Kami juga sudah melibatkan psikolog guna membangun mental pemain," lanjutnya.
Advertisement