Bola.com, Jakarta Bek andalan Malut United, Wahyu Prasetyo, kembali mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Performa konsisten yang diperlihatkan Wahyu Prasetyo bersama Malut United pada awal musim BRI Liga 1 2024/2025 memang membuatnya layak untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia jelang duel melawan Bahrain dan China ini.
Baca Juga
Advertisement
Ada beberapa statistik yang membuktikan bahwa bek yang akrab disapa Hulk ini punya kiprah yang mentereng di kompetisi domestik. Sebagai bek tengah, dia juga sangat disiplin dalam menjaga pertahanan.
Namun, kesempatan bermain yang didapatkan Hulk memang tak cukup longgar di Timnas Indonesia. Sebab, ada banyak pesaing yang harus dihadapi untuk bisa mengukir menit bermain bersama skuad Merah Putih.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Performa Konsisten
Wahyu Prasetyo memang sudah beberapa musim ini tampil konsisten. Sebelumnya, dia menjelma benteng pertahanan yang solid ketika memperkuat PSIS Semarang pada BRI Liga 1 2024/2025.
Pemain asal Batang, Jawa Tengah, ini sempat memperkuat Persik Kendal (2017-2019), Cilegon United (2019-2020). Memasuki musim Liga 1 2020, dia akhirnya bergabung bersama skuad Mahesa Jenar.
Pada musim lalu, dia merupakan salah satu sosok andalan di lini pertahanan Mahesa Jenar. Bek berusia 26 tahun ini mengukir 29 kali penampilan. Dia tercatat absen tiga kali karena sanksi akumulasi kartu kuning.
Advertisement
Sudah Mulai Berbenah
Pada musim lalu, Hulk tercatat memperoleh 10 kartu kuning yang membuatnya absen sebanyak tiga kali bersama PSIS. Namun, catatan itu mulai memperlihatkan perbaikan yang sangat drastis bersama Malut United pada musim ini.
Dari tujuh pertandingan awal, Hulk selalu menjadi pilihan utama di jantung pertahanan. Dia selalu bermain penuh sebagai starter. Dari tujuh laga itu, bek kelahiran 21 Maret 1998 itu juga belum mendapat kartu kuning.
Minimnya kartu ini tak terlepas dari penampilan disiplin Wahyu Prasetyo di belakang. Dari total tujuh laga, dia hanya melakukan empat kali pelanggaran. Konsistensi inilah yang membawanya kembali ke Timnas Indonesia.
Minim Kesempatan Bermain
Sejak pertama kali mengukir debut pada medio September 2023, tepatnya ketika Timnas Indonesia menghadapi Turkmenistan, Hulk memang nyaris tak pernah melewatkan pemanggilan di periode FIFA Matchday.
Dia sebetulnya selalu mendapatkan panggilan STY. Akan tetapi, menit bermain yang didapatkan sangat sedikit. Penampilan terakhirnya terjadi pada saat skuad Garuda menahan imbang Australia. Ketika itu, dia bermain selama empat menit saja.
Situasi ini tak terlepas dari banyaknya stok bek tengah yang melimpah. Selain Rizky Ridho yang selalu jadi andalan, ada nama-nama seperti Jay Idzes, Justin Hubner, hingga Jordi Amat. Itu belum termasuk Mees Hilgers yang akan segera bergabung.
Advertisement
Bek Mahal
Hulk memang menjadi salah satu pemain yang paling diburu pada bursa transfer musim 2024/2025. Penampilannya yang konsisten ini membuat banyak klub berebut tanda tangannya. PSIS pun tak kuasa mempertahankan beknya itu.
Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi, sempat menyebut bahwa Wahyu Prasetyo kini sudah menjadi salah satu bek lokal termahal di Indonesia. Itulah sebabnya, dia bergabung dengan klub Malut United yang punya dana melimpah.
“Hulk ini sekarang sudah bertransformasi menjadi pemain lokal termahal. Pemain belakang lokal termahal di Indonesia. Dengan harga yang sangat fantastis,” ujar Yoyok Sukawi beberapa waktu lalu.