Sukses


Timnas Indonesia Melawat ke Bahrain: Tutup Memori Kelam, Kini Garuda Siap Terbang Tinggi

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan melawat ke Stadion Nasional Bahrain di Riffa pada Kamis (10/10/2024). Tim Garuda dijadwalkan bersua tim tuan rumah, Timnas Bahrain.

Pertemuan kedua tim terjadi di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kedua tim sama-sama menghuni grup C. Tim lainnya di grup ini adalah Jepang, Australia, China, dan Arab Saudi.

Setiap kali Indonesia jumpa Bahrain di level senior, bayang-bayang kekalahan telak di masa lalu kerap menghantui. Namun, situasi sekarang sudah berbeda.

Saat ini, Timnas Indonesia boleh lebih percaya diri melihat pencapaian di grup C. Dari dua pertandingan yang sudah dijalani, tim asuhan pelatih Shin Tae-yong ini berhasil mengantongi dua poin. 

Yap, baru dua poin, tetapi itu dua poin berharga hasil menahan imbang tim kuat langganan Piala Dunia, Arab Saudi dan Australia.

Menjelang pertemuan dengan Bahrain, membawa pulang poin menjadi target mutlak Tim Garuda. Lupakan bayang-bayang kekalahan menyakitkan di pertemuan terakhir yang terjadi 12 tahun silam.

Seberapa parah kekalahan Timnas Indonesia dari Bahrain ketika itu? Yuk, simak lebih lanjut berikut ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Catatan Hitam Kalah 0-10

Kekalahan 0-10 dari Bahrain yang menjadi catatan hitam Timnas Indonesia itu terjadi pada 29 Februari 2012. 

Sama seperti sekarang, ketika itu Tim Garuda juga berlaga di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia, tetapi untuk Piala Dunia edisi 2014.

Selain bersama Bahrain, Indonesia tergabung di grup E bersama Iran dan Qatar. Jadi, total ada empat tim di grup E.

Ketiga tim rival di grup E punya seeded di atas Indonesia. Dalam pengundian grup, Indonesia masuk pot terakhir, yakni pot keempat, sehingga wajar di atas kertas, tiga tim itu lebih diunggulkan.

Faktanya, langkah Indonesia sungguh berat. Hingga pertandingan kelima, Tim Garuda terjerembab di dasar klasemen lantaran belum pernah menang sekalipun. Bahkan, menjadi lumbung gol bagi lawan dengan kebobolan 16 gol, sementara hanya bisa memasukkan tiga gol saja dari lima pertandingan.

Seakan hasil buruk di lima pertandingan itu tak cukup, petaka lebih besar datang di ujung. Pada laga keenam, yang menjadi terakhir di grup E, Timnas Indonesia menerima tantangan Bahrain di Stadion Nasional Bahrain.

3 dari 6 halaman

Kejadian 12 Tahun Silam

Sebelum pertandingan di Bahrain, Indonesia menbawa 'bekal' kekalahan 0-2 dari laga kandang kontra Bahrain di Stadion GBK pada 6 September 2011.

Namun, Indonesia pulang dengan lesu. Di depan 3000 pendukung yang ada di Stadion Nasional Bahrain, kiper Timnas Indonesia, Andi Muhammad Guntur, tak kuasa membendung kegarangan pemain-pemain tuan rumah.

Pertandingan baru berjalan lima menit, Timnas Indonesia yang ketika itu dilatih Aji Santoso, sudah kena penalti dan bermain dengan 10 pemain. Adalah Samsidar, kiper utama Indonesia, yang terkena kartu merah pada menit keempat setelah melanggar pemain Bahrain!

Sepanjang pertandingan, dua kali Indonesia tekena penalti. Satu penalti lagi terjadi menit ke-35.

Tercatat, gawang Indonesia bobol menit ke-16, 42', 61', 63', 71', 75', 82', dan 90+4'.

Sungguh tontonan yang begitu menyesakkan fan Garuda!

Selain kartu merah di awal pertandingan, faktor lain yang ditengarai menjadi penyebab buruknya penampilan Timnas Indonesia ketika itu adalah karut-marut di PSSI. Konflik internal berupa 'dualisme' di PSSI memaksa Indonesia tak bisa menurunkan talenta-talenta terbaik.

Aji Santoso ketika itu terbatas hanya bisa memanggil pemain yang berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL).

Hal lain, motivasi pemain Timnas Indonesia sudah di titik nadir. Maklum, dari lima pertandingan sebelumnya, Irfan Bachdim dkk. selalu kalah sehingga peluang ke putaran selanjutnya telah tertutup.

4 dari 6 halaman

Menyongsong Asa Baru

Namun, setelah 12 tahun berlalu, kondisi Timnas Indonesia sekarang dianggap jauh lebih baik. Harapan untuk mengalahkan Bahrain di markasnya bukan lagi sekadar asa ketinggian.

Jika melihat rekor pertemuan selama ini, Indonesia pernah kok mengalahkan Bahrain. Itu terjadi pada pertandingan grup D Piala Asia 2007. Dua gol masing-masing dari Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas menghantam Bahrain. Skor 2-1 tercipta untuk kemenangan Tm Garuda.

Maka, menarik dinanti gebrakan Timnas Indonesia racikan Shin Tae-yong untuk melewati hadangan Bahrain. Para pemain juga begitu bersemangat melanjutkan tren apik.

Biarkan kekalahan 0-10 itu menjadi cerita lalu karena saat ini, Tim Garuda siap terbang tinggi!

 

5 dari 6 halaman

Rekor Pertemuan Indonesia - Bahrain

 

29/02/12 KPA Bahrain 10 - 0 Indonesia

06/09/11 KPA Indonesia 0 - 2 Bahrain

10/07/07 PIA Indonesia 2 - 1 Bahrain

25/07/04 PIA Bahrain 3 - 1 Indonesia

 

Sumber: Berbagai sumber

6 dari 6 halaman

Klasemen Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Hasil Matchday 1

  • Australia Vs Bahrain 0-1
  • Jepang Vs China 7-0
  • Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1

Hasil Matchday 2

  • China vs Arab Saudi 1-2
  • Timnas Indonesia vs Australia 0-0
  • Bahrain vs Jepang 0-5

Klasemen

Pos  Negara  Main Menang Seri Kalah  SG Poin
 1.  Jepang  2  2  0  0  12-0  6
 2.   Arab Saudi  2  1  1   0  3-2   4
 3.    Bahrain  2  1  0  1  1-5   3
 4.    Indonesia  2  0  2  0  1-1  2
 5.   Australia   2  0  1  1  0-1  1
 6.    China   2   0  0  2  1-9  0

*Klasemen per Rabu, 11 September 2024 pukul 01.00 WIB

Video Populer

Foto Populer