Bola.com, Jakarta - Revolusi PSSI terkait pemain naturalisasi terus menggelinding. Teranyar, dua pemain top liga teratas Belanda, berhasil diangkut dan siap unjuk gigi. Siapa menyusul?
Timnas Indonesia tengah pasang kuda-kuda jelang bentrok lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 10 dan 15 Oktober mendatang.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai lawan pertama, laskar Shin Tae-yong akan menantang Bahrain di kandangnya, Bahrain National Stadium, Riffa.
Bahrain sendiri tengah dalam kecemasan, mengingat Skuad Garuda datang dengan starting XI yang lebih menyengat menyusul bergabungnya dua pemain naturalisasi baru, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Mees Hilgers dan Eliano Reijnders dua pilar beken di panggung Eredivisie, pemain inti di timnnya masing-masing. Mees Hilgers bek tangguh Twente, sedangkan Eliano Reijnders juru gedor PEC Zwolle.
Selain itu, sensasi Indonesia yang bermain imbang dengan dua gurita Asia, Arab Saudi dan Australia, juga membuat Bahrain tak begitu yakin bisa mengalahkan Jay Idzes cs.
Catatan kelam tuan rumah lainnya, pada laga terakhir tim besutan Dragan Talajić dipermak Jepang lima gol tanpa balas.
Setelah Bahrain, Jay Idzes and kolega terbang ke China guna melanjutkan teror di markas Team Dragons, Qingdao Youth Football Stadium.
Hasil positif dari Bahrain dan China tentunya sangat krusial demi melancarkan misi suci Indonesia ke pentas terakbar empat tahunan besutan FIFA dua tahun mendatang.
Oleh karena itulah, PSSI belum mau berhenti memburu pemain-pemain keturunan yang dianggap layak siap berjihad di bawah panji-panji Merah Putih.
Dua nama yang tengah jadi sorotan adalah Kevin Diks dan Jairo Riedewald. Siapa keduanya dan sepenting apa mereka nantinya di Timnas Indonesia?
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kevin Diks
Seberapa besar kans Kevin Diks bergabung dengan Timnas Indonesia? Kevin Diks punya jawaban yang menyenangkan bagi rakyat Indonesia, khususnya pemuja setia timnas.
"Mereka menganggap saya bisa menjadi tambahan berharga untuk tim," kata Kevin Diks kepada media beken Denmark, Bold DK, saat disinggung ihwal keinginan PSSI untuk menaturalisasinya dalam waktu dekat.
Mereka yang dimaksud Kevin Diks, siapa lagi kalau bukan PSSI. Menurut dia, otorita sepak bola tertinggi di Tanah Air besutan Erick Thohir itu sudah menjalin komunikasi dengan agennya.
Kevin Diks punya semua syarat untuk mengantongi KTP Indonesia. Ibunya, Natasja Diks-Bakarbessy, berdarah Ambon, Maluku, yang menikah dengan Raymond Diks, pelatih bola tangan di Belanda.
Berusia 27 tahun, Kevin Diks saat ini bermain bareng FC Copenhagen, Denmark. Sebelum ke sana pada 2021, bek bertato itu pernah memperkuat Vitesse, Belanda, lalu terbang ke Italia pada 2016 usai menerima pinangan Fiorentina.
Hanya saja, Kevin Diks lebih banyak dipinjamkan kepada sejumlah klub termasuk Feyenoord dan Empoli sebelum akhirnya melanjutkan kariker ke FC Copenhagen.
Bersama FC Copenhagen, Kevin Diks punya jam terbang yang cukup membanggakan, termasuk di zona Eropa. Pada musim 2023/2024 misalnya, ia tampil saat FC Copenhagen bentrok kontra Manchester United di Liga Champions.
Pengalaman di leves atas itulah yang membuat PSSI kepincut dengan harapan Kevin Diks menambah sangar lini belakang Timnas Indonesia.
Â
Advertisement
Jairo Riedewald
Seorang gelandang petarung yang juga bisa bermain sebagai bek akan segera merapat ke Timnas Indonesia. Kehadirannya akan membuat semua lawan cemas dilanda ketakutan.
Jairo Riedewald, bukan nama sembarangan. Di Belanda dan Inggris, juga Belgia, sosoknya lumayan beken.
Di Belanda, si sangar berusia 28 tahun itu pernah membela Ajax. Di Inggris, Crystal Palace cukup lama memakai jasanya, dari 2017 hingga 2024.
Suporter garis keras Crystal Palace tak akan pernah melupakan Jairo Riedewald. Soalnya, pada musim 2020/2021, Jairo Riedewald nyaris tak tergantikan. Pada musim itu, Jairo Riedewald hadir dalam 33 laga di Premier League. Wow!
Ia kemudian cabut ke Belgia, tak kuasa menolak pinangan Royal Antwerp dan bertahan di sana hingga kini.
Jairo Riedewald juga berpeluang membela Timnas Indonesia, mengingat neneknya berasal dari Manado, Sulawesi Utara.
Oh ya, keistimewaan lainnya, Jairo Riedewald pernah pula masuk skuad Timnas Belanda besutan Danny Blind kala sang legenda dipercaya menukangi De Oranje di Kualifikasi Euro 2016. Kala itu, Jairo Riedewald dipercaya dalam tiga laga sebagai starter. Wow!
Nah, bayangkan jika keduanya bergabung ke Timnas Indonesia. Bisa dipastikan, tampil di Piala Dunia tak lagi sekadar lamunan kosong di siang bolong.