Bola.com, Jakarta - PSIS Semarang mendapatkan angin segar di tengah jeda kompetisi BRI Liga 1 2024/2025. Satu di antara pemain asingnya di lini depan yang mengalami cedera sudah memperlihatkan tanda-tanda pemulihan yang positif.
Perjuangan PSIS Semarang pada awal musim ini memang cukup menantang. Tim yang dijuluki Mahesa Jenar itu harus kehilangan sejumlah amunisi yang diharapkan menjadi mesin gol. Nama yang pertama ialah Sudi Abdallah.
Baca Juga
Musim Hujan, Begini Siasat Pelatih Persik Agar Para Pemainnya Tidak Sakit Jelang Laga Melawan PSIS
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Advertisement
Striker Timnas Burundi itu langsung dipastikan menepi cukup lama karena mengalami cedera lutut. Yang lebih mengenaskan, cedera itu dialami Abdallah ketika baru mengukir laga pertamanya di BRI Liga 1 2024/2025.
Pemain asing yang direkrut untuk menambal kekosongan tersebut, Evandro Brandao, juga tak kalah ngenes. Saat baru berlatih, Brandao juga langsung mengalami cedera. Sampai saat ini, ia masih belum mengukir menit bermain bersama PSIS Semarang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Satu Pemain Sembuh
Dokter PSIS Semarang, Radityo Haryo, memberikan kabar gembira di tengah krisis pemain di lini depan tersebut. Dia mengatakan, Brandao sudah mulai memperlihatkan progres pemulihan yang positif.
Eks pemain RANS Nusantara FC itu sudah membaik. Hanya saja, sang pemain harus berjuang untuk mengembalikan kebugarannya sebelum bisa memperkuat Tim Mahesa Jenar pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025.
“Kondisi Evandro Brandao sudah mulai bagus. Artinya, dia saat ini tinggal menjalani proses mengembalikan kondisi fisik dan beradaptasi dengan rekan-rekan setimnya. Kami berharap, dia sudah bisa tampil melawan Persija,” ujar Radit.
Advertisement
Minim Produksi Gol
Tanpa pemain asing di lini depan, produktivitas gol PSIS Semarang mengalami kemacetan yang cukup akut. Dari tujuh pertandingan awal, skuad asuhan Gilbert Agius itu hanya bisa menghasilkan lima gol saja.
Jika dibedah nama-nama pemain yang terlibat dalam produksi gol ini, amunisi asing Mahesa Jenar juga belum memberikan kontribusi berarti. Sebab, hanya Paulo Gali Freitas yang bisa mencatatkan namanya di papan skor.
Adapun empat pencetak gol lainnya ialah Riyan Ardiansyah, Septian David Maulana, Tri Setiawan, dan Alfeandra Dewangga. Belum ada amunisi impor lainnya yang bisa menjebol gawang lawan.
Krisis Kemenangan
Dampak dari minimnya produksi gol ini memang sangat terasa. Tim Mahesa Jenar kesulitan mengamankan hasil positif. Pada empat laga terakhir, mereka bahkan harus melewatinya tanpa meraih kemenangan.
Catatan buruk ini terjadi setelah kalah dari Dewa United dan Persib Bandung dengan skor 1-2. Setelah bermain imbang (0-0) melawan PSM Makassar, Mahesa Jenar kembali takluk dari Arema FC dengan skor 1-2.
Advertisement