Bola.com, Pamekasan - Paulo Meneses mengungkapkan alasannya menerima pinangan Madura United. Menurutnya, klub berjulukan Laskar Sape Kerrap itu punya sejarah yang luar biasa.
Walau baru terbentuk pada tahun 2016 lalu, Madura United langsung mencuri perhatian. Sejak kemunculannya, tim asal Pulau Garam itu selalu bersaing di papan atas.
Baca Juga
Advertisement
Puncaknya terjadi saat Madura United menembus final Championship Series, musim lalu. Sayangnya, performa Koko Ari Araya justru antiklimaks dan kalah agregat 6-1 dari Persib Bandung.
Meski begitu, Meneses melihat hal tersebut sebagai sebuah milestones. Dia pun bertekad mengembalikan kejayaan Madura United yang menghilang di awal musim ini.
"Pertama-tama, Madura United menurutku klub historis, klub yang besar. Musim lalu kalian mencapai final kompetisi, saya pikir itu pencapaian bagus," bukanya.
Â
Â
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tantangan di Asia
Madura United boleh saja terseok-seok di pentas domestik. Tetapi mereka akan tetap menjadi wakli Indonesia di kompetisi kasta ketiga Asia, AFC Challenge Cup.
Meneses pun gembira menyambut tantangan tersebut. Hal itu pula yang membuatnya mantap menerima pinangan Madura United di pertengahan kompetisi.
"Kami berlaga di AFC Challenge Cup dan itu sangat menarik. Kami sangat termotivasi karena tak hanya bermain di sini (liga domestik), tapi juga di luar (kompetisi Asia) menghadapi tim dari negara lain," ucapnya.
Â
Advertisement
Target Sederhana dari Manajemen
Manajemen Madura United sendiri rupanya punya target sederhana kepada Meneses. Ia diharapkan mampu menghadirkan kemenangan perdana pada debutnya kontra PSM Makassar (18/10/2024).
Untuk itu, Meneses langsung tancap gas. Pria asal Portugal itu terlihat memimpin latihan perdana di Stadion Gelora Bangkalan, Madura (5/10/2024).
"Pertama-tama, kami harus memenangkan laga perdana. Karena tujuh laga beruntun sebelumnya, kami belum pernah menang. Itu adalah target dari kita semua. Kami harus membuat mentalitas baru di sini, mentalitas juara," tekadnya.