Sukses


3 Alarm dari Bahrain untuk Timnas Indonesia: Ada Dedengkot, Alumni Asian Games 2018 Masih Dipakai

Bola.com, Jakarta Di tengah kecemasannya, Timnas Bahrain masih menyimpan segepok asa untuk bisa mengalahkan Timnas Indonesia pada 10 Oktober.

Tak seperti sebelumnya, kali ini Indonesia menantang Bahrain dengan tim yang angker dan mengerikan.

Di starting XI misalnya, sebagian besar adalah pemain naturalisasi yang sudah terbiasa bermain di kasta liga teratas sejumlah negara Eropa seperti Italia, Belanda, dan Belgia.

Dari sekian pemain tersebut, nama-nama beken macam Calvin Verdonk, Thom Haye, Mees Hilgers, Eliano Reijnders, Ragnar Oratmangoen, dan Jay Idzes pastinya membuat tuan rumah dibekap kecemasan akut.

Selain materi pemain, Indonesia juga tengah dalam percaya diri tinggi karena dalam dua laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Arab Saudi serta Australia beberapa waktu lalu sukses memetik dua poin.

Sementara, tuan rumah, dibantai Jepang lima gol tanpa balas setelah sempat menang 1-0 atas Australia pada laga pertama.

Pasukan Shin Tae-yong boleh-boleh saja merada pede dan oke, namun jangan sampai terlena.

Soalnya, biar bagaimana jua, Bahrain harus tetap diwaspadai, terlebih karena tim asuhan Dragan Talajić tak ingin kehilangan muka di depan publik Bahrain National Stadium, Riffa.

Meski dari segi materi pemain Bahrain masih kalah mentereng dari Indonesia, akan tetapi Dilmun's Warriors setidaknya punya amunisi yang wajib dipelototi oleh Jay Idzes and kolega.

Berikut sederet pemain Bahrain yang pergerakannya harus dikunci jika tak ingin mendatangkan neraka bagi gawang Timnas Indonesia.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Mohamed Marhoon

Masih 26 tahun dan masih segar-segarnya, Mohamed Marhoon adalah 'nyawa' Timnas Bahrain dalam beberapa tahun terakhir.

Caps-nya bareng Dilmun's Warriors cukup panjang, juga kinclong. Sejak 2018, pemain kepunyaan Kuwait FC, sudah hadir dalam 61 laga dengan torehan 14 gol.

Ia ibarat pesawat tempur, menyerbu dari sisi kiri serangan Bahrain dan kerap datang dengan tiba-tiba.

Dalam skema 4-4-2, Mohamed Marhoon menjadi pelayan yang setia bagi dua tombak Bahrain, Mahdi Abduljabbar dan Komail Al Aswad.

Dalam momen-momen tertentu, Mohamed Marhoon bisa menjelma jadi striker utama. Kejeliannya mencari ruang kosong dan pergerakan tanpa bolanya tak jarang sukses mengecoh bek-bek lawan.

Entahlah, apakah Mohamed Marhoon bakal bisa memenangkan duel melawan bek-bek tangguh Indonesia yang dimotori Jay Idzes. Sepertinya sulit.

 

3 dari 4 halaman

Komail Al Aswad

Bisa dipastikan, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah membisikkan nama pemain ini ke telinga Jay Idzes dan bek-bek Skuad Garuda lainnya.

Sangat wajar, mengingat penyerang 30 tahun sosok yang sangat diandalkan oleh Bahrain dalam misi memburu kemenangan pada 10 Oktober nanti.

Pada dua laga sebelumnya melawan Australia dan Jepang, Komail Al Aswad masih nirgol. Jadi, inilah momen yang pas baginya untuk membuka kran gol. Tapi tidak semudah itu Ferguso.

Ya, tak semudah membalikkan telapak tangan, mengingat Komail Al Aswad balal mendapat penjagaan ketat dari Jay Idzes serta Mees Hilgers, duo tukang jagal di lini belakang Indonesia.

Di Bahrain, nama Komail Al Aswad sudah membumi. Semua remaja di sana ingin seperti sang idola yang sudah tampil bersama timnas sebanyak 106 kali dengan koleksi 13 gol.

 

4 dari 4 halaman

Mahdi Abduljabbar

Tombak kesayangan rakyat Bahrain ini sudah mengabdi bagi negara, tak pernah absen dalam 32 laga.

Seorang pejuang dengan selaksa pengalaman membuat veteran 33 tahun ini sudah kenyang asam garam pertempuran di segala medan.

Mengingat usianya yang lebih sepuh, Mahdi Abduljabbar bukan hanya menjadi rekan disikus tim pelatih melainkan juga tempat bertanya pemain-pemain muda Bahrain.

Kontra Timnas Indonesia, tak perlu disangsikan Mahdi Abduljabbar pastinya masuk dalam rencana besar Dragan Talajić.

Yang pasti, pemain-pemain bertahan Indonesia jangan sampai lengah. Ingat itu!

Video Populer

Foto Populer