Bola.com, Jakarta - Media China membuat psywar jelang pertandingan timnas mereka melawan Timnas Indonesia pada Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa 15 Oktoober 2024.
Media China menuding proses naturalisasi dua pemain Timnas Indonesia Mees Hilgers dan Eliano Reijnders ilegal.
Baca Juga
Bawa Timnas Indonesia Gasak Arab Saudi, Ivar Jenner Makin Pede dengan Mimpi Lolos ke Piala Dunia 2026
Media Arab Saudi Klaim Gol Pertama Timnas Indonesia Tidak Sah, Justin Hubner Mestinya Kartu Merah Sejak Babak I
Calvin Verdonk Buka Isi Dapur Timnas Indonesia Selepas Dihajar Jepang Tapi Bisa Bangkit Vs Arab Saudi
Advertisement
Media tersebut berdalih sumpah WNI yang dilakukan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders seharusnya berlangsung di Indonesian bukan Belanda.
Kemudian proses berganti kewarganegaraan dari Belanda ke Indonesia begitu cepat, tidak sampai dua minggu.
Hal di atas ternyata diketahui oleh Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang saat ini sedang bersama Timnas Indonesia di Bahrain. Apa kata mereka?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mees dan Eliano Tahu
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji buka-bukaan baik Mees Hilgers maupun Eliano Reijnders tahu soal kabar media China yang menyebut keduanya menjalani proses naturalisasi yang ilegal.
"Kemarin saya ngobrol sama Mees dan Eliano, mereka juga mungkin baca juga berita yang begitu-begitu," kata Sumardji mengutip wawancara bersama TV One hari Selasa (09/10/2024).
"Tapi ya saya sudah sampaikan kalau hal seperti itu adalah hal biasa. Namanya juga pertandingan besar tentu segala sesuatu tim lawan itu bisa mem-pressure kita, itu hal biasa," tambahnya.
Advertisement
Legal
Sumardji turut memastikan bahwa proses naturalisasi yang dijalani Mees Hilgers dan Eliano Reijnders adalah legal.
"Kalau kaitannya soal tempat sumpah WNI, enggak ada masalah karena itu juga berada di fasilitas negara kita," kata Sumardji.
"Kenapa harus dipermasalahkan. Saya kira itu hal biasa di sepak bola, ada psywar, ada pressure supaya menurunkan mental lawan."
"Ya ditanggapi dengan senyum dan ketawa-ketawa saja," tambahnya.