Bola.com, Jakarta - Program naturalisasi di Timnas Indonesia terkadang masih menjadi pro dan kontra. Banyak yang mendukung, tetapi ada juga yang mempertanyakannya.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun menjelaskan panjang lebar tentang program naturalisasi yang masif dilakukan pada era jabatannya.
Baca Juga
Advertisement
Saat ini, Timnas Indonesia tengah fokus membidik kemenangan atas Bahrain dan China, dua lawan lainnya di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 10 dan 15 Oktober.
Sukses timnas tersebut tentunya tak lepas dari program naturalisasi yang terus digalakkan PSSI di bawah besutan Erick Thohir sebagai ketua umum. Terkini, dua pemain keturunan yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders sudah dilantik jadi Warga Negara Indonesia (WNI). Keduanya dipastikan masuk strting XI kontra Bahrain, juga China,
Tak berhenti sampai di Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, PSSI masih terus memburu calon pemain naturalisasi lainnya, meski kritik tak pernah sepi.
Satu nama yang layak disebut adalah Kevin Diks, bek berusia 28 tahun yang saat ini bermain untuk FC Copenhagen, Denmark.
Jika tak ada aral melintang, pemain berdarah Ambon, Maluku, akan segera diangkut ke Jakarta guna menjalani semua proses yang diperlukan untuk naturalisasi ke Timnas Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dampak Signifikan Pemain Naturalisasi
Sebelum membahas Kevin Diks, Erick Thohir menegaskan skuad Timnas Indonesia yang saat ini berada di Bahrain sangat bagus dibandingkan sebelumnya. Masuknya sejumlah pemain naturalisasi membawa dampak signifikan sejauh ini.
"Harus diakui dong, pemainnya bagus. Pelatih juga bagus. Kita tidak cukup punya pelatih bagus atau pemain bagus. Dua-duanya harus bagus," kata Erick Thohir lewat tayangan YouTube Liputan 6 Sport.
"Kita bisa lihat klub-klub yang punya ranking di dunia, ya itu harus bagus. Coba yang lagi lucu-lucuan di Liga Inggris. Untung saya bukan fans-nya (Manchester United). Itu sama, ya...saya nggak mau ngejelekin klub lain ya. Kita ngomongin Arsenal dulu deh. Arsene Wenger pelatih bagus dan dia punya pemain bagus waktu itu. Tapi kan akhirnya, habis mereka juara, tim-tim pesaing di Liga Inggris kan membangun skuadnya juga".
"Nah, sekarang, Mikel Arteta mencoba membangun kembali Arsenal. Dan prediksinya, ada joke sih, tiap mau juara kalah lagi sama Manchester City. Artinya apa, kombinasi pemain dan pelatih bagus itu penting. Itulah tugas saya, sebagai Ketua PSSI mempersiapkan ini semua baik pelatih, pemain, dan programnya."
Advertisement
Bantah Program Naturalisasi Tak Sesuai Aturan FIFA
Mantan Presiden Inter Milan itu juga angkat suara terkait gempuran media-media negara lain yang menuding program naturalisasi PSSI melanggar aturan.
"Saya harap, media-media Indonesia jangan terjebak dengan pola pikir media asing yang menulis bahwa bergabungnya beberapa pemain kita di luar negeri yang sekarang balik ke pangkuan Ibu Pertiwi itu tidak sesuai dengan aturan FIFA," ujar Erick Thohir.
"Erick Thohir kayaknya bukan ketua kaleng-kaleng deh. Semua aturan saya pelajari. Enggak mungkin saya mengahalalkan segala cara sebatas hanya menjual mimpi. Kita menjual sesuatu yang bisa menjadi kenyataan," tandasnya.
Bagaimana Kelanjutan Program Naturalisasi jika Erick Thohir Tak Lagi Menjabat?
Bagamana jika Erick Thohir tak lagi jadi Ketum PSSI, apakah program yang sudah digulirkan akan tetap berjalan?
"Saya 2007 selesai dan enggak tahu selanjutnya. Saya pernah jadi Ketua Perbasi dua tahun. Saya bangun fundamentalnya. Selama mindset-nya dan pimpinan bola basket waktu itu menyatu dengan saya, hari ini basket baik-baik saja," ujar Erick.
"PSSI juga harus siap saya tinggalkan. Yang enggak suka sama saya juga banyak mungkin. Jadi, ya selama jadi ketua benar-benar merapikan dan mempersiapkan. Selama saya diberi kesempatan memimpin kita jaga. Tetapi pada waktunya (kalau tak lagi jadi ketua), ya paling tidak pondasinya sudah ada."
Oke. Balik ke calon pemain naturalisasi siapa yang terdekat? Kevin Diks?
"Ya, kalau sudah salaman baru bisa ngomong. Kalau sekarang kan masih kira-kira. Tapi kalau sudah salaman dan ada fotonya, nah itu baru benar. Kalau masih gosip, ya biarkan saja," kata dia.
"Tapi, Insya Allah ada. Tapi saya belum bisa ngomong, karena semua itu kita harus jaga privacy dari pemainnya. Kita juga harus hargai pilihannya. Saya tak mau gembar-gembor sebelum memang fiks ada komitmen. Karena saya buka tipe pemimpin yang suka jual janji."
Advertisement
Kevin Diks Segera Dinaturalisasi?
Disinggung soal nama Kevin Diks yang katanya santer masuk daftar, Erick Thohir juga gembira kalau kabar itu benar adanya.
"Ya, Alhamdulillah kalau memang masuk. Jangankan Kevin Diks, yang lain juga masuk. Termasuk bagaimana sekarang liga di Indonesia juga harus melahirkan pemain," kata Erick.
Tak hanya di tim senior, tambahan pemain naturalisasi juga akan bertambah di Timnas Indonesia U-20 asuhan Indra Sjafri. Selain Jens Raven, PSSI berencana merekrut sejumlah pemain muda naturalisasi lainnya.
"Di U-20 nanti ada pemain yang kita lagi cek surat menyuratnya. Ya, bisa dua atau tiga pemain. Tapi ya kembali lagi, mereka mau enggak cium bendera Merah Putih. Timnas putri juga nanti ada juga. Mungkin satu atau dua pemain," pungkas Erick Thohir.
Dari pernyataan-pernyataan Erick Thohir di atas, sang ketum kembali menegaskan program naturalisasi terus berjalan dan malah kian masif.