Mengulas Kekuatan China, Lawan Selanjutnya Timnas Indonesia: Tim Terlemah di Grup C, Bisakah Menang Mudah?

Timnas China menjadi salah satu peserta yang kurang memiliki performa istimewa pada awal putaran ketiga ini. Sebab, mereka menjadi satu-satunya peserta Grup C yang selalu menelan kekalahan dari tiga laga awal.

Bahkan, The Dragon cenderung menjadi bulan-bulanan lawannya. Mereka sempat digasak Jepang tujuh gol tanpa balas. Lalu, setelah itu menelan dua kekalahan beruntun melawan Arab Saudi (1-2) dan Australia (1-3).

Dengan demikian, Timnas China menjadi kontestan yang paling banyak kebobolan. Mereka sejauh ini sudah kemasukan 12 gol. Padahal, di sisi lain, mereka juga tak produktif-produktif amat karena baru bisa mencetak dua gol.

Catatan lainnya yang mesti diantisipasi oleh Timnas Indonesia ialah dua pemain naturalisasi milik China yang menjadi andalan. Pada laga terakhir, ada dua nama pemain yang diturunkan pelatih Branko Ivanovic.

Nama yang pertama ialah Tyias Browning. Bek tengah berusia 30 tahun itu menjadi tulang punggung utama di lini pertahanan. Rekam jejaknya juga mentereng. Sebab, dia pernah berkarier di Liga Inggris bersama Everto, Wigan Athletic, dan Sunderland.

Sedangkan di lini depan, The Dragon diperkuat oleh winger kelahiran Brasil, Fernandinho. Sejauh ini, pemain berusia 31 tahun itu telah menyumbangkan satu gol dari tujuh laga bersama Timnas China.

Rekor yang dicatatkan oleh Timnas China sebetulnya tak begitu membanggakan. Sebab, dari total 11 pertandingan yang tersaji di sepanjang tahun 2024, mereka hanya bisa mengukir satu kemenangan.

Satu-satunya kemenangan itu diukir saat melawan Singapura di putaran kedua. Sisanya, The Dragon menghasilkan empat kali imbang dan enam kekalahan. Rekor buruk ini sejatinya sudah tercium sejak awal tahun.

Pada Piala Asia 2023, misalnya, tim asuhan Branko Ivankovic mencatatkan dua hasil imbang melawan Tajikistan (0-0) dan Lebanon (0-0). Pada laga terakhir, mereka kalah 0-1 dari Qatar.