Sukses


Sama-sama Pernah Tampil di Piala Dunia, Bagaimana Rapor Branko Ivankovic dan Shin Tae-yong?

Bola.com, Jakarta Branko Ivankovic dan Shin Tae-yong sama-sama pernah beradu taktik di pentas Piala Dunia. Kini, keduanya bertekad mengulang romantisme indah di panggung terakbar empat tahunan.

Duel Timnas China kontra Timnas Indonesia dalam lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 15 Oktober nanti menempatkan kedua pelatih jadi pusat perhatian.

Branko Ivanković tengah berada dalam tekanan dahsyat, menyusul tiga kekalahan beruntun. Usai dipermak Jepang 0-7 dan ditekuk Arab Saudi 1-2, teranyar Dragon Team digiling Australia 1-3.

Nestapa ini membuat Branko Ivankovic terancam dipecat. Media China, Sohu, bahkan menyatakan kalau Asosiasi Sepak Bola China (CFA) sudah menyiapkan pelatih pengganti apa pun hasil pertandingan melawan Indonesia.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pelatih Kawakan

Branko Ivanković, 70 tahun, sejatinya pelatih bertangan dingin. Juru taktik berpaspor Kroasia itu pernah memimpin Timnas Iran di Piala Dunia 2006.

Sukses membawa Iran kembali ke panggung balbalan teragung setelah edisi 1978 dan 1998 merupakan pencapaian spektakuler Branko Ivanković sejak didapuk menjadi bos di ruang ganti Team Melli pada 2002.

Berada di Grup D, Iran bersua Portugal, Meksiko, dan Angola. Di laga pertama, Iran yang kala itu dimotori Ali Daei kalah 1-3 dari Meksiko.

Di laga kedua, Ali Daei dan kawan-kawan juga kalah dua gol tanpa balas. Mereka baru bisa memetik sebiji angka usai bermain imbang 1-1 kontra Angola.

Meski terpuruk sebagai juru kunci, namun sukses Branko Ivanković membawa Iran ke Piala Dunia 2006 masih dikenang hingga saat ini.

3 dari 4 halaman

Rapor Shin Tae-yong di Piala Dunia

Shin Tae-yong juga jebolan Piala Dunia 2018, mengarsiteki Timnas Korea Selatan. Korsel berada di Grup F bareng Swedia, Meksiko, serta langganan juara Jerman.

Walau pada akhirnya tersingkir, namun performa Son Heung-min cs. ketika itu tak terlalu jelek-jelek amat. Di laga pertama, mereka hanya kalah tipis 0-1 dari Swedia dan menyerah 1-2 dari Meksiko.

Pada laga pamungkas, secara mengejutkan Korsel mempermalukan Jerman. Adu taktik Shin Tae-yong versus Joachim Löw berujung kemengan 2-0 bagi Taeguk Warriors.

 

 

4 dari 4 halaman

Tantangan Saat Ini

Sekian purnama kemudian, baik Branko Ivanković maupun Shin Tae-yong kembali berharap bisa membawa armadanya ke putaran final Piala Dunia 2026.

Hanya saja, kans STY jauh lebih menganga. Soalnya, hasil imbang melawan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain membuat Skuad Garuda kian bernafsu untuk meraih tripoin pertama di kandang China.

Kemenangan nanti sangat berarti bagi Jay Idzes cs. guna menjaga asa ke fase selanjutnya, meski jalan ke Piala Dunia 2026 masih panjang dan penuh misteri.

Tapi, dengan gebrakan PSSI yang terus menggalakkan program naturalisasi, tak menutup kemungkinan mimpi Shin Tae-yong dan rakyat Indonesia akan segera terwujud.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer