Bola.com, Sleman - Pelatih baru PSS Sleman, Mazola Junior, dinanti tugas berat. Juru taktik asal Brasil itu dituntut untuk membenahi dan menaikkan performa tim yang bapuk pada awal kompetisi.
Tim berjulukan Super Elang Jawa itu memang memulai start buruk di BRI Liga 1 2024/2025. Mereka sulit bersaing setelah hanya meraih sekali menang, dua imbang, dan empat kali kalah dari tujuh laga. PSS Sleman kini tertahan di dasar klasemen sementara liga dengan koleksi dua poin.
Baca Juga
Advertisement
Mazola Junior berjanji memberikan prestasi terbaik untuk tim kebanggaan warga Sleman itu. Yang pasti, arsitek berusia 59 tahun tersebut menegaskan dirinya tidak akan bekerja setengah-setengah.
“Saya menginginkan semangat dan motivasi ingin menang harus dibawa pada setiap pertandingan. 10 laga sisa pada putaran pertama, bisa jadi kami tidak menang semua, namun menanamkan motivasi dan tekad tinggi ingin selalu menang itu jauh lebih penting,” katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Membangkitkan Rasa Percaya Diri
Eks pelatih Confianca tersebut menyadari tugas yang dipikul cukup berat. Meskipun demikian, Mazola Junior yakin PSS Sleman perlahan bisa bangkit. Sebagai pelatih, dia bakal terus memompa semangat para pemain agar tidak drop.
"Pendekatan pertama tentunya membangkitkan rasa percaya diri lagi dari para pemain. Ini hal yang penting dan utama. Jujur, saya sudah melihat beberapa pertandingan dari PSS," beber Mazola Junior.
"Menurut saya, apa yang sudah dilakukan para pemain di lapangan, mereka masih bisa lebih baik lagi. Mereka butuh rasa percaya diri dan optimisme ketika menjalani pertandingan,” sambungnya.
Advertisement
Alasan Gabung PSS
Pelatih kelahiran 28 Februari 1965 itu mengungkapkan alasan menerima pinangan Tim Elang Jawa. Mazola Junior berujar, antusiasme tinggi suporter di Asia, khususnya Indonesia dalam mendukung tim kebanggaan membuatnya bersemangat menjalani karier baru di Sleman.
“Alasan saya menerima tawaran menjadi pelatih PSS Sleman karena telah merasakan atmosfer sepak bola di Liga Jepang. Saya menyaksikan sendiri bagaimana pesatnya perkembangan sepak bola di Asia," ujarnya.
"Sepak bola di Asia, khususnya di Indonesia, semakin berkembang dan semakin menarik perhatian para pelatih internasional. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi saya."
"Sebagai pelatih, saya melihat banyak potensi di sini untuk mengembangkan tim dan mencetak prestasi,” tandas Mazola Junior.
Ujian Perdana
BRI Liga 1 2024/2025 sedang memasuki masa rehat. Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu diliburkan sejak 1-16 Oktober 2024 karena jeda internasional.
Fachruddin Aryanto dkk. kembali berlaga pada Minggu, 20 Oktober mendatang. PSS Sleman dijadwalkan menghadapi Barito Putera pada pekan ke-8 di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Yogyakarta.
Duel kontra Barito Putera bakal jadi ujian perdana bagi Mazola Junior. Menarik ditunggu debut pelatih bernama lengkap Uiles Geraldo Goncalves de Freitas Junior itu dalam meracik strategi Tim Elang Jawa.
Advertisement