Performa Lini Depan Timnas Indonesia saat Bersua China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia: Tak Bisa Berbuat Banyak

Kolase - Deretan fakta menarik usai duel China Vs Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus/Geaby Fadhilatu Sholikha)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia takluk 1-2 saat menantang China di Qingdao Youth Stadium, Selasa (15/10) malam pukul 19.00 WIB. Para penyerang gagal mengemban misi. Pekerjaan rumah (PR) yang harus segera dibenahi.

Dalam matchday 4 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berakhir getir, Shin Tae-yong kembali mendapuk Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen sebagai tombak di starting XI Timnas Indonesia.

Striker Legendaris Arema: Rotasi Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia Vs China Terlalu Berani dan Gagal
Timnas Indonesia Hadapi Jepang di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selanjutnya, Seberapa Mengerikan Samurai Biru?
Timnas Indonesia Keok di Markas China, Pengamat: Akibat Kesalahan Sendiri

Ragnar Oratmangoen bermain sedikit di belakang di sisi kiri serangan, sedangkan Rafael Struick diplot sebagai target-man.

Keduanya ditopang dua gelandang, Nathan Tjoe-A-On serta Ivar Jenner dan Witan Sulaeman yang beroperasi sebagai penyerang sayap.

Ironisnya, sepanjang babak pertama, baik Ragnar Oratmangoen maupun Rafael Struick sama sekali tak punya peluang. Boro-boro peluang mencetak gol, kesempatan melepaskan tembakan ke arah gawang lawan nyaris tak ada.

Ragnar Oratmangoen hanya punya satu tembakan dari luar kotak penalti dan itu tersaji pada menit ke-10. Bola yang ditendang penyerang kepunyaan Dender, Belgia, itu melambung di atas mistar gawang Wang Dalei.

Rafael Struick terlihat sangat kesulitan melepaskan diri dari penjagaan super ketat empat tukang jagal China yang dimotori Jiang Guangtai. Walhasil, Rafael Struick benar-benar tak punya kesempatan untuk melepaskan shooting.

Minimnya suplai bola di babak pertama membuat Rafael Struick harus turun ke tengah bahkan sampai jauh ke lini belakang pertahanan Timnas Indonesia.

Berita Video, ragam reaksi netizen setelah Timnas Indonesia telan kekalahan kontra China

2 dari 4 halaman

Tak Berubah di Babak Kedua

China Vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 — Starting XI Timnas Indonesia saat laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China di Qingdao Youth Stadium, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024). (Dok. PSSI)

Pada babak kedua, Shin Tae-yong tak melakukan perubahan di lini depan Timnas Indonesia. Dengan kata lain, Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick masih jadi harapan memburu gol.

Dalam posisi tertinggal 0-2 atau jelang bergulirnya babak kedua, Shin Tae-yong memilih menarik keluar Mees Hilgers, Shayne Pattynama, dan Witan Sulaeman.

Mees Hilgers digantikan oleh Thom Haye, Shayne Pattynama digantikan Rizky Ridho, sedangkan Witan Sulaeman digantikan Marselino Ferdinan.

Seperti di babak pertama, Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick juga masih terlihat kepayahan mencari celah untuk melepaskan tembakan.

Ketatnya penjagaan membuat Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick frustrasi, meski terus berjibaku tanpa mengenal lelah.

Marselino Ferdinan, pun Malik Risaldi yang masuk pada menit ke-85 menggantikan Ivar Jenner juga tak mampu berbuat banyak.

3 dari 4 halaman

Gol Datang dari Gelandang

Timnas Indonesia Vs Australia — Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes (kanan-duduk), terlihat menahan rasa sakit dan lelah saat menghadapi Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (10/9/2024) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Gol yang diharapkan justru tercipta lewat kaki kanan Thom Haye. Berawal dari lemparan ke dalam Pratama Arhan lalu bola mantul di hadapan Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun itu sukses menaklukkan Wang Dalei.

Hanya saja, gol balasan pada menit ke-86 tersebut tak mampu menyelamatkan Timnas Indonesia dari kekalahan. Skor 2-1 untuk keunggulan tim tuan rumah bertahan sampai wasit Omar Al Ali asal Uni Emirat Arab meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga.

Tumpulnya lini serang Timnas Indonesia di kandang Naga tentunya menjadi PR berat bagi Shin Tae-yong jelang duel maha berat kontra Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada November mendatang.

4 dari 4 halaman