Bola.com, Jakarta - Duel Timnas Jepang vs Australia pada matchday keempat Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (15/10/2024), berakhir dengan skor imbang 1-1.
Dengan kapten utama, Wataru Endo, yang tidak masuk line-up karena kesehatan yang buruk, gelandang Hidemasa Morita mengambil alih peran kapten Timnas Jepang di laga ini dan bermain sebagai satu di antara gelandang bertahan.
Baca Juga
Jepang Hanya Butuh Satu Kemenangan Lagi untuk Jadi Tim Asia Pertama yang Lolos ke Piala Dunia 2026
Thom Haye Agak Menyesal Banyak Peluang Terbuang saat Timnas Indonesia Hadapi Jepang: Tapi, Mereka Memang Bagus Banget!
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Advertisement
Pada pertandingan ini, pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, menurunkan starting XI yang seluruhnya merupakan pemain yang berkompetisi di Eropa.
Akan tetapi, Australia benar-benar mempelajari serangan Jepang, membendungnya dengan formasi 5-4-1, dan Morita juga mundur ke garis belakang untuk berpartisipasi dalam formasi menyerang, memaksa mereka untuk bertarung ketat.
Setelah pertandingan usai, Morita minta maaf atas penampilan individunya yang ia anggap buruk. Sebagai kapten tim, ia juga meminta maaf karena gagal memberikan kemenangan bagi Timnas Jepang, apalagi mereka bermain di kandang sendiri.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-Kata Penyesalan Morita
Begini pernyataan Morita seusai pertandingan.
"Saya mendapat kesan bahwa tim lawan memainkan sepak bola yang lebih efektif melawan kami. Kami tidak dapat memainkan jenis sepak bola yang ingin kami mainkan," kata Morita, penuh sesal.
Ia juga melakukan autokritik, terutama terkait gol-gol yang tercipta dalam pertandingan ini, termasuk juga kegagalan Timnas Jepang dalam menghasilkan gol, meski sudah tampil dominan.
"Jika Anda tidak dapat menjaga keseimbangan dalam menyerang, setelah kehilangan bola, Anda harus bertahan dalam lingkungan yang tidak seimbang. Kami 'lolos' karena kami bermain melawan Australia, tetapi jika kami bermain melawan lawan yang lebih kuat, tidak akan mengejutkan jika kami kebobolan lebih banyak gol. Pertahanan dan serangan berjalan beriringan. Saya pikir kami perlu melihat lagi formasi menyerang kami," tuturnya.
Hanya mendapat satu poin dari pertandingan kandang, cukup disesali Morita, meski lawan yang dihadapi adalah tim yang telah berpartisipasi dalam lima Piala Dunia berturut-turut.
"Kami harus menang karena kami bermain di kandang sendiri," ucap pemain Sporting CP ini.
Menjadi MVP dalam pertandingan yang dimainkan di Stadion Saitama ini pun tak cukup menghibur Morita.
"Saya senang terpilih, tetapi saya rasa penampilan saya mengecewakan," kata gelandang berusia 29 tahun ini.
Sumber: Nikkan Sports
Advertisement
Klasemen Grup C Putaran Ketiga Piala Dunia 2026 Zona Asia
Hasil Matchday 1
- Australia Vs Bahrain 0-1
- Jepang Vs China 7-0
- Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1
Hasil Matchday 2
- China vs Arab Saudi 1-2
- Timnas Indonesia vs Australia 0-0
- Bahrain vs Jepang 0-5
Hasil Matchday 3
- Australia vs China 3-1
- Bahrain vs Timnas Indonesia 2-2
- Arab Saudi vs Jepang 0-2
Hasil Matchday 4
- Jepang Vs Australia 1-1
- China Vs Indonesia 2-1
- Arab Saudi Vs Bahrain 0-0
Klasemen Grup C
Pos | Tim | Play | Win | Draw | Lost | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jepang | 4 | 3 | 1 | 0 | 15-1 | 10 |
2 | Australia | 4 | 1 | 2 | 1 | 4-3 | 5 |
3 | Arab Saudi | 4 | 1 | 2 | 1 | 3-4 | 5 |
4 | Bahrain | 4 | 1 | 2 | 1 | 3-7 | 5 |
5 | Indonesia | 4 | 0 | 3 | 1 | 4-5 | 3 |
6 | China | 4 | 1 | 0 | 3 | 4-13 | 3 |
*Klasemen per Selasa, 16 Oktober 2024 pukul 03.30 WIB