Bola.com, Malang - Mantan gelandang Timnas Indonesia, Ahmad Bustomi, sudah mengakhiri karier sebagai pemain profesional pada tahun ini dan fokus ke dunia kepelatihan. Dia ditunjuk sebagai pelatih kepala Persema Malang, yang saat ini berlaga di Liga 4.
Sebenarnya, Ahmad Bustomi masih dapat tawaran bermain di Liga 2. Tawaran melatih di kasta kedua juga didapatkannya.
Baca Juga
Advertisement
Namun, dia memilih menangani Persema Malang. Alasannya karena dia punya histori dengan tim berjuluk Bledek Biru tersebut.
“Sepertinya musim ini saya memilih fokus di kepelatihan. Sebenarnya, ada tawaran bermain di Liga 2. Tapi saya putuskan untuk mengambil lisensi kepelatihan A," ujar Bustomi kepada Bola.com, Rabu (16/10/2024).
"Tawaran melatih di luar Jawa Timur juga ada. Namun, ada tugas melatih Persema. Saya tidak berpikir lama, karena Persema ini tim yang membesarkan saya sejak level junior sampai senior,” jelasnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berkarier Selama 20 Tahun
Bustomi merintis karier di Persema Junior sejak 2002, setelah itu ke tim senior pada 2004. Jadi, dia berkarier sebagai pemain selama 20 tahun.
Dia juga mendapatkan beberapa trofi saat bermain untuk Arema. Sebut saja juara ISL 2009/2010, Piala Presiden 2017, dan beberapa turnamen di musim 2015.
Total 9 klub pernah dibelanya. Bustomi juga jadi andalan lini tengah Timnas Indonesia senior di tahun 2010-2014. Jadi, karirnya sebagai pemain tergolong luar biasa.
Advertisement
Dari Kasta Terbawah
Bisa dibilang Bustomi mencari tantangan yang berat di awal karier kepelatihannya. Dia memulai dari Liga 4. Selain itu, Persema termasuk tim yang terlambat melakukan persiapan untuk kompetisi musim ini. Mereka baru menggelar seleksi terbuka selama tiga hari sejak awal pekan ini di Lapangan ARG, Kabupaten Malang.
“Kami jadi tim Liga 4 dari Malang yang paling akhir melakukan persiapan. Sekarang, kami berikan kesempatan lebih dulu untuk pemain asli Malang di awal seleksi. Semoga muncul talenta dari Malang yang bisa mengembalikan Persema ke kasta tertinggi,” harapnya.
Persema merupakan korban dualisme kompetisi pada 2011. Tim ini menyeberang dari ISL ke IPL. Ketika penyatuan Liga musim 2013, Persema harus memulai kompetisi dari kasta terendah.
Impian Ahmad Bustomi
Impian Bustomi adalah Persema harus bisa kembali ke Liga 1, karena tim ini pernah melahirkan banyak pemain asal Malang. Selain itu, beberapa nama besar juga pernah singgah di tim ini. Sebut saja Arif Suyono, Irfan Bachdim, Kim Kurniawan, dan Bima Sakti.
“Dulu ada derby Malang juga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Sekarang, tinggal Arema yang masih bertahan. Mohon doa semoga ke depan bisa terjadi lagi,” tegasnya.
Tentu butuh waktu dan perjuangan panjang mengembalikan Bledek Biru ke kasta tertinggi. Paling cepat, butuh empat tahun jika tim ini berhasil promosi setiap musimnya. Meski begitu, Bustomi yakin setidaknya ada bakat baru yang dilahirkan Persema dalam waktu dekat.
Perlu diketahui, Persema merupakan tim legendaris di Kota Malang. Tim ini sudah berdiri sejak 1953. Jauh sebelum Arema Malang yang baru lahir di sejak 1987. Persema pernah jadi juara di era Perserikatan tahun 1989/1990.
Advertisement