Bola.com, Blitar - Arema FC berhasrat meraih kemenangan pada laga pekan ke-8 BRI Liga 1 2024/2025. Rencananya, tim yang dijuluki Singo Edan tersebut akan menjamu klub promosi, Malut United, di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Sabtu (19/10/2024).
Arema mematok tiga poin demi memperbaiki posisi di klasemen sementara BRI Liga 1 musim ini. Saat ini, mereka masih berada di urutan ke-10 dengan mengoleksi sembilan poin.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, sudah membuat persiapan maksimal sebelum laga ini, demikian pula dengan manajemen. Mereka memberangkatkan Tim Singo Edan tiga hari lebih awal demi beradaptasi dengan Stadion Soepriadi.
Stadion tersebut baru saja melakukan perbaikan lapangan. Kondisi tersebut diharapkan membuat Ahmad Alfarizi dkk. secara mental dan kepercayaan diri lebih baik. Mereka juga ingin menuntaskan rasa penasaran untuk meraih kemenangan di Blitar.
Dalam dua pertandingan kandang sebelumnya, Arema FC meraih hasil imbang dan kalah. Tentu torehan itu membuat Aremania yang datang memberi dukungan langsung harus pulang dengan rasa kecewa.
Bola.com melihat ada tiga tanda-tanda jika Arema FC bisa berpesta ketika menghadapi Malut United. Berikut ini ulasan selengkapnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persiapan Lebih Lama
Pemain Arema sepertinya sudah rindu bermain kembali ke Stadion Soepriadi. Selama dua bulan terakhir Ahmad Alfarizi dkk. harus menjalani partai away, karena lapangan stadion tersebut dalam masa perbaikan.
Jelang lawan Malut United, Arema FC lebih lama berlatih di Stadion Soepriadi. Tiga kali mereka menggelar latihan di stadion milik Pemkot Malang tersebut. Ini dirasa sudah cukup bagi pemain untuk adaptasi dengan lapangan.
Sebelumnya, Arema baru ke Blitar sehari sebelum pertandingan, sehingga agak kesulitan beradaptasi. Saat ini, kondisi lapangan di Stadion Soepriadi sudah lebih baik ketimbang laga kandang pertama Arema pada Agustus lalu.
Jadi, lapangan sudah bisa menunjang cara bermain satu dua sentuhan dan bola bawah yang sering diperagakan pemain Arema. Selain itu, pemain seperti Dalberto Luan dan Wiliam Marcilio yang kerap memperagakan skill individu bisa mengeluarkan potensinya.
Â
Advertisement
Pemain Lebih Enjoy
Saat ini, situasi Arema terasa nyaman dan pemain enjoy menjalani latihan di Blitar. Itu terlihat dalam postingan story Instagram pemain. Seperti Julian Guevarra sempat memperlihatkan kondisi lapangan Stadion Soepriadi, Blitar yang sudah bagus.
Selain itu, sesi latihan berjalan lebih santai. Pemain kerap bercanda saat pemanasan, tetapi tetap serius saat latihan taktik dan strategi. Berbeda dengan dua laga kandang pada awal musim.
Pemain tampak terbebani target menang. Waktu itu, Tim Singo Edan dituntut menang demi memberikan kado ulang tahun pada Agustus lalu. Kini, Arema sudah mengantongi dua kemenangan.
Semuanya terjadi di kandang lawan, yakni lawan PSM Makassar dan PSIS Semarang. Oleh karena itu, mereka lebih percaya diri ketika bermain di kandang. Apalagi, Aremania juga bakal datang memberi dukungan langsung.
Sepertinya, pemain juga ingin segera meraih kemenangan di depan Aremania. Dalam dua laga kandang sebelumnya, mereka hanya meraih satu poin. Sehingga suporter pulang dari Blitar dengan kekecewaan.
Â
Dalberto Jadi Solusi Produktivitas
Arema sempat jadi tim yang paling minim mencetak gol. Mereka hanya bisa mengoleksi tiga gol dalam enam pertandingan. Namun, pada laga sebelumnya masalah ini mulai teratasi.
Striker asal Brasil, Dalberto Luan, yang jadi solusinya. Mantan striker Madura United tersebut sekarang sudah mencetak empat gol untuk Tim Singo Edan.
Pada laga sebelumnya, Dalberto memborong dua gol dan membuat Arema menang 2-1 di markas PSIS Semarang. Sepertinya, saat melawan Malut United, Dalberto kembali jadi tumpuan utama, karena punya insting gol tinggi.
Padahal musim ini, Dalberto tak selalu diplot sebagai striker utama Arema FC. Tak jarang dia harus bermain sebagai sayap kiri. Namun, dia berhasil menjalankan tugas itu dengan baik. Bahkan beberapa gol tetap dicetaknya saat bermain sebagai winger.
Advertisement