Sukses


3 Anak Muda Jepang yang Bakal Mengancam Timnas Indonesia di GBK: Segala Lini Mengerikan, Siap-siap Garuda!

Bola.com, Jakarta Jepang kini menghantui setiap kepala rakyat Indonesia, terlebih bagi Timnas Indonesia. Sebentar lagi, Samurai Biru akan menyatroni Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Duel beda kasta akan tersaji pada 15 November mendatang, masih dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Baik Jepang maupun Indonesia baru saja melakoni matchday empat dengan nasib apes. Samurai Biru hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Australia, menyudahi tiga kemenangan beruntun tim asuhan Hajime Moriyasu.

Sementara, rekor tak pernah kalah Indonesia juga ternoda di kaki anak-anak China. Pada tiga laga sebelumnya, Jay Idzes dan kawan-kawan tampil perkasa dengan bermain imbang melawan Arab Saudi (1-1), Australia (0-0), serta Bahrain (2-2).

Shin Tae-yong memberikan sinyal kalau armadanya bakal memberikan kejutan saat menjamu Jepang, meski untuk bisa meraih poin dari raksasa Asia itu tentunya tak semudah membalikkan telapak tangan.

"Jepang memang lebih baik dari kita. Jadi kita harus mempersiapkan diri lebih baik agar bisa mendapatkan poin," kata STY menebar teror.

Saat ini, Jepang masih perkasa di puncak klasemen Grup C dengan torehan 10 poin. Sedangkan Indonesia di posisi kelima dengan modal tiga poin.

Diperkuat sederet amunisi berlabel pilar naturalisasi yang bermain di Eropa, Timnas Indonesia menolak tunduk dan siap memberikan perlawanan sengit demi meraih poin dari Samurai Biru.

Bermain di depan ribuan pendukung setianya memang menjadi modol krusial bagi Jay Idzes and kolega. Hanya saja, Indonesia harus tetap ekstra waspada karena tim tamu diperkuat sejumlah monster, termasuk tiga pemain muda yang berusia di bawah 23 tahun.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Takefusa Kubo

Ia pernah ditempa cukup lama di Akademi Barcelona, dari 2011 hingga 2015. Tapi, lucunya, ia justru membelot ke Real Madrid, musuh bebuyutan Blaugrana pada 2019.

Kalah bersaing di Santiago Bernabeu tak membuat Takefusa Kubo kehilangan lapak bermain. Sampai 2022, Madrid meminjamkannya kepada Mallorca, Villarreal, dan Getafe. Keputusan yang tepat, karena Takefusa Kubo mendapat banyak bermain selama peminjamannya.

Performanya yang terus berkembang sebagai penyerang sayap membuat klub Spanyol lainnya, Real Sociedad, merekrutnya pada 2022 dan bertahan di sana hingga kini.

Di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Takefusa Kubo menjadi salah satu pemain yang diandalkan pelatih Hajime Moriyasu.

Tukang serbu berusia 23 tahun ini hadir dalam empat laga putaran ketiga kualifikasi, dua di antaranya sebagai starter, dengan torehan sebiji gol.

Bagimana melawan Indonesia? Tak menutup kemungkinan, Takefusa Kubo masuk daftar starting XI Samurai Biru.

 

3 dari 4 halaman

Zion Suzuki

Spiderman 22 tahun ini tampil gemilang dalam tiga laga Grup C yang berakhir dengan kemenangan atas Arab Saudi, Bahrain, juga China.

Keperawanan gawangnya tetap terjaga, tak ternodai sebiji gol pun kala Samurai Biru melumat Arab Saudi 2-0, melibas Bahrain 5-0, dan menggiling China 7-0.

Gawangnya justru ternoda saat Jepang menjamu Australia pada laga terakhir yang berakhir dengan skor 1-1. Gol bunuh diri Shogo Taniguchi pada menit ke-58 menodai kesucian area kekuasaan Zion Suzuki.

Menjulang ke angkasa setinggi 190 cm, Zion Suzuki tak ubahnya raksasa kecil yang dapat dengan mudah memenangkan duel dalam situasi dan kondisi apa pun.

Kesigapan dan refleksnya yang luar biasa membuat kiper Parma, Italia, itu sulit dijebol penyerang lawan.

Ketangguhannya jelas menjadi tugas berat bagi Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen, dua tombak Indonesia.

 

4 dari 4 halaman

Joel Fujita

Tak sedikit yang terkejut tatkala Hajime Moriyasu memasukkan nama Joel Fujita ke dalam skudnya di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Joel Fujita minim pengalaman di tim senior. Ia baru naik pangkat pada 2022 dan relatif jarang mendapat kesempatan.

Namun Hajime Moriyasu tetap dengan keputusannya. Meski belum diturunkan hingga empat laga di putaran ketiga kualifikasi, Joel Fujita berpotensi dimainkan saat menantang Indonesia di Senayan nanti.

Mengingat Jepang berada di atas angin, tak menutup kemungkinan Hajime Moriyasu bakal menurunkan pemain lapis kedua termasuk Joel Fujita.

Joel Fujita, 22 tahun, mengisi pos gelandang bertahan. Di level klub, kariernya terbilang moncer. Sejak 2023, ia bermain untuk Sint-Truiden, Belgia, setelah sukses mencuri perhatian kala berkostum Tokyo Verdy, Tokushima Vortis, dan Yokohama F. Marinos.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer