Bola.com, Jakarta Winger Borneo FC, Stefano Lilipaly, memberikan pujiannya untuk striker muda Persis Solo, Ramadhan Sananta, setelah keduanya berjumpa pada laga pekan ke-8 kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (19/10/2024) malam WIB itu, Stefano Lilipaly dan Ramadhan Sananta memang sama-sama punya kontribusi ketika Persis Solo berduel melawan Borneo FC.
Baca Juga
Advertisement
Stefano Lilipaly, misalnya, berjasa besar atas gol pembuka yang dicetak oleh Pesut Etam pada menit ke-15. Sepak pojok pemain kelahiran Belanda itu menjadi assist yang dikonversi menjadi gol oleh Gabriel Furtado.
Sementara itu, Ramadhan Sananta yang baru bermain pada babak kedua juga tak ingin ketinggalan mencetak assist. Umpan silangnya pada menit ke-90+1 berhasil menghasilkan gol kemenangan Persis setelah diteruskan oleh Arkhan Kaka.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Stefano Lempar Pujian
Seusai pertandingan, Stefano Lilipaly melontarkan pujian khusus untuk Ramadhan Sananta. Pemain yang pernah menjadi andalan Timnas Indonesia itu sangat takjub dengan kualitas striker berusia 21 tahun itu.
Menurut winger berusia 34 tahun ini, Sananta saat ini masih berstatus sebagai penyerang lokal yang paling berkualitas di BRI Liga 1. Menurut Stefano, potensi Sananta bisa diasah karena usianya terbilang masih muda.
“Menurut Saya, Ramadhan Sananta adalah penyerang lokal terbaik yang ada di Indonesia saat ini. Apalagi, dia juga masih berusia muda,” ujar Stefano Lilipaly dalam sesi konferensi pers, Sabtu (19/10/2024).
Advertisement
Terima Kekalahan
Stefano Lilipaly sebetulnya merasa sangat kecewa dengan kekalahan ini. Apalagi, Borneo FC akhirnya dipaksa menelan kekalahan pertamanya di BRI Liga 1 2024/2025 setelah tampil apik pada awal musim.
Menurut eks pemain Bali United itu, salah satu penyebab kekalahan ini tak terlepas dari serangan balik berbahaya yang dilancarkan Laskar Sambernyawa. Itu jadi senjata yang melumpuhkan Pesut Etam.
“Menurut saya, kami sebetulnya bisa mengontrol pertandingan ini dengan baik. Namun, pada akhirnya mereka bisa menang dengan skor 3-2. Counter attack mereka bagus sekali pada laga ini. Setelah ini, kami harus bisa lebih fokus,” ujarnya.
Gagal Naik ke Puncak
Kekalahan pertama ini juga gagal membawa Borneo FC naik ke puncak klasemen sementara. Sebetulnya, jika berhasil mengumpulkan tiga poin, anak asuh Pieter Huistra bisa melewati Persebaya Surabaya.
Dengan hasil tersebut, tim asal Samarinda itu harus puas bertahan di peringkat keempat klasemen BRI Liga 1 2024/2025. Mereka saat ini masih mengoleksi 15 poin dari delapan pertandingan.
Advertisement