Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta belakangan cukup kesulitan menggelar laga di Jakarta. Pertandingan kandang terakhir Tim Macan Kemayoran bahkan harus digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Persija Jakarta harus menjamu PSM Makassar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (29/9/2024). Laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 itu berakhir imbang 1-1.
Baca Juga
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
BRI Liga 1: Terkena Infeksi Makanan, Biang Kekalahan PSS Sleman di Kandang Persija Jakarta
Hasil BRI Liga 1: Sempat Tertinggal, Persija Comeback Berkat Hattrick Gustavo Almeida
Advertisement
Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, mengatakan timnya ingin kembali bisa menggelar pertandingan di Jakarta. Misalnya dengan menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebelum pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Timnas Jepang.
Selain SUGBK, Persija Jakarta juga mengupayakan untuk kembali bisa berlaga di Jakarta International Stadium (JIS).
"Kami berharap masih bisa bermain di GBK atau di JIS. Surat sudah kami kirim, mungkin mudah-mudahan 1-2 hari ini kita dapat respons,” ucap Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, kepada para wartawan yang hadir di acara kerja sama PT. LIB dengan PT. Hyundai Motors Indonesia (HMID) di SUGBK, Selasa (22/10/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ada Jarak
Menurut Mohamad Prapanca, jarak waktu antara pertandingan Persija versus Madura United dengan Timnas Indonesia vs Jepang tidak jadi masalah. Untuk itu, Prapanca berharap pihak pengelola memperbolehkan Persija bermain di SUGBK.
Diketahui, Persija Jakarta dijadwalkan menjamu Madura United pada 6 November. Sementara itu, duel Timnas Indonesia baru akan menjamu Jepang sembilan hari kemudian.
"Sedangkan JIS pasca konser ini sedang melakukan pembenahan. GBK juga persiapan menuju Timnas lawan Jepang, menjamu Jepang di SUGBK tanggal 15 November. Seharusnya itu tidak menjadi masalah,” katanya.
Advertisement
Hanya Penyewa
Namun, Persija Jakarta juga tidak mau memaksakan untuk menggelar kandang di SUGBK jika situasinya memang tidak memungkinkan.
Apalagi status Persija Jakarta bukanlah sebagai pemilik SUGBK. Tim Macan Kemayoran hanya sebagai penyewa.
“Tapi, kembali lagi, bahwa kami hanya sebagai penyewa. Jadi, kita berharap masing-masing manajemen stadion paham atas permintaan kami,” tandas Prapanca.