Bola.com, Jakarta - Keyakinan Timnas Indonesia sempat melambung tinggi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia berkat mengimbangi dua negara langganan Piala Dunia, Timnas Arab Saudi 2-2 dan Timnas Australia 1-1.
Namun, Timnas Indonesia dipaksa untuk kembali membumi dan sadar diri ketika ditahan Timnas Bahrain 2-2 dan keok 1-2 dari Timnas China dalam matchday ketiga dan keempat Grup C.
Baca Juga
Bukan Timnas Indonesia, Inilah Tim yang Paling Diwaspadai Vietnam pada Fase Grup Piala AFF 2024
Pelatih Marselino Ferdinan di Inggris Salah Kaprah, Menyangka Piala AFF Turnamen Level Usia: Kejuaraan Terlama yang Pernah Saya Dengar
Situasi Ruang Ganti Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024 Sangat Kondusif, Pratama Arhan: Komunikasi Jadi Kunci, Mulai Perbaiki Kesalahan
Advertisement
Padahal, ketika berhasil memaksa Arab Saudi dan Australia berbagi poin, sejumlah pihak mulai yakin Timnas Indonesia dapat bersaing di Grup C untuk berebut tiket ke Piala Dunia 2026
Kenyataannya tidak. Setidaknya untuk saat ini. Timnas Indonesia masih mempunyai banyak kekurangan dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pelatihnya, Shin Tae-yong.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Temukan Starting Line-up Terbaik
Shin Tae-yong dikritik ketika Timnas Indonesia takluk dari China gara-gara mengubah susunan pemain utamanya dari menghadapi Bahrain. Arsitek asal Korea Selatan itu dianggap terus bereksperimen.
Timnas Indonesia memang hampir tidak memiliki starting eleven tetap dalam beberapa tahun terakhir lantaran seiring perjalanannya, banyak pemain naturalisasi yang bergabung.
Namun, Shin Tae-yong seharusnya dapat menurunkan pemain terbaiknya dalam setiap pertandingan, bukan melakukan pergantian terburu-buru pada jeda turun minum karena pakemnya tidak berjalan di babak pertama.
Advertisement
Maksimalkan Potensi Pemain Keturunan
Netizen kaget ketika Eliano Reijnders, pemain PEC Zwolle di Liga Belanda, tidak masuk masuk skuad Timnas Indonesia kontra China. Pemuda berusia 23 tahun itu disebut tidak masuk taktik Shin Tae-yong.
Padahal, atribut Eliano Reijnders akan sangat berguna untuk Timnas Indonesia. Saudara laki-laki dari bintang AC Milan dan Timnas Belanda, Tijjani Reijnders, ini bisa bermain di banyak posisi. Mulai dari winger, wingback, sampai fullback.
Shin Tae-yong lebih memilih Asnawi Mangkualam sebagai starter wingback kanan dalam formasi 3-4-3, dengan Sandy Walsh menjadi pelapisnya. Nama pertama bahkan dianggap minim kontribusi dan panen kritikan.
Tambah Pemain Keturunan Lagi
Menambah pemain keturunan lagi bisa menjadi cara untuk Timnas Indonesia supaya bisa bersaing di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim berjulukan Garuda itu segera memiliki Kevin Diks.
Kevin Diks adalah bek FC Copenhagen di Liga Denmark. Pemain berusia 28 tahun itu telah kenyang pengalaman di Eropa, termasuk bermain di Liga Champions, Conference League, Serie A, hingga Eredivisie.
Selain Kevin Diks, Timnas Indonesia bisa berburu pemain keturunan lagi, terutama yang berposisi sebagai striker. Penyerang FC Utrecht di Liga Belanda, Ole Romeny, menjadi dambaan Garuda.
Advertisement
Maksimalkan Laga Kandang
Saat ini, Timnas Indonesia menempati peringkat kelima klasemen sementara Grup C. Garuda membukukan tiga poin, sama seperti China selaku juru kunci, namun hanya terpaut dua angka dar Timnas Australia yang menduduki posisi kedua.
Dari enam pertandingan tersisa Grup C, empat di antaranya berstatus kandang untuk Timnas Indonesia. Garuda akan melawan Timnas Jepang, Timnas Arab Saudi, Timnas Bahrain, dan Timnas China.
Selain Jepang, yang kemungkinan mustahil untuk dikalahkan, Timnas Indonesia harus menyapu bersih tiga partai kandang demi mengamankan minimal posisi keempat Grup C supaya dapat lolos ke putaran keempat dan peluang melaju ke Piala Dunia 2026 tetap hidup.