Bola.com, Surabaya - Ada yang berbeda dari konferensi pers setelah pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSM Makassar. Pelatih PSM, Bernardo Tavares, menemui para jurnalis sambil membawa laptop.
Duel pekan kesembilan BRI Liga 1 2024/2025 itu berakhir dengan skor 1-1. PSM unggul dulu berkat Yuran Fernandes (16'), sedangkan Persebaya membalas melalui tendangan bebas eksekusi Mohammed Rashid di injury time.
Baca Juga
Advertisement
Bernardo Tavares membawa laptoo ingin menunjukkan sebuah video. Dia merasa ada satu momen timnya harusnya dapat penalti. Momen itu terjadi di pertengahan babak kedua saat Kadek Raditya melanggar Yuran Fernandes di kotak penalti.
Sayangnya, wasit Candra tidak menganggap itu pelanggaran. Momen ini sempat membuat Tavares muntab dan mengamuk dari pinggir lapangan. Protes itu belanjut di ruang konferensi pers, namun dengan nada yang lebih pelan.
"Silakan cek sendiri. Ini seharusnya penalti. Kalau wasit bisa memberikan pelanggaran seperti ini di luar kotak penalti, kenapa tidak kalau terjadi di dalam? Jadi kapan harusnya terjadi penalti? Ada banyak kesalahan wasit," ucap Tavares.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Banyak Keputusan Aneh
Secara keseluruhan, kepemimpinan wasit Candra memang banyak mengundang tanda tanya. Dia kerap membuat keputusan aneh, seperti membiarkan pemain yang cedera mendapat perawatan di dalam lapangan, alih-alih menyuruhnya keluar dulu.
Dalam berbagai momen, wasit juga membiarkan pertandingan terhenti begitu saja, terutama saat pemain mengeluh kesakitan. Hal itu membuat situasi kian memanas, apalagi skor dalam kondisi sama kuat 1-1.
Â
Advertisement
Protes Tak Direspons
Saat Tavares protes dari pinggir lapangan, tak ads respons dari Candra. Dia meminta melakukam pengecekan VAR, namun permintaan itu tak diluluskan.
"Kami mencoba memenangkan pertandingan. Memberikan penalti untuk PSM itu rasanya seperti keajaiban. Setiap pertandingan, selalu ada situasi seperti ini. Padahal sudah ada VAR, makanya cek VAR sekarang," ucap Tavares.
Secara keseluruhan, duel ini menunjukkan pertandingan yang menarik. Kedua tim mampu saling menyerang. PSM yang tampil tanpa kekuatan penuh justru memberi kejutan dengan berhasil mengimbangi permainan Persebaya.
"Persebaya punya suporter luar biasa. Atmosfer pertandingan juga bagus. Kami beruntung mencetak gol dulu di babak pertama. Saya kira pertandingan ini berjalan tidak mudah, dan Persebaya juga bermain baik," tutur pelatih asal Portugal itu.Â
Persaingan Musim Ini
Advertisement