Duel Strategi Ahli Taktikal Arema FC Vs Persija: Skema Klasik nan Efektif Bertemu Permainan Terbuka dengan Kecepatan, Siapa Menang?

Joel Cornelli merupakan sosok anyar di Liga Indonesia setelah Arema FC memakai jasanya jelang musim 2024/2025.

Juru taktik 57 tahun ini sudah memimpin Singo Edan dalam delama laga BRI Liga 1 musim ini dengan tiga kemenagan, tiga kali imbang, dan dua kali kalah.

Joel Cornelli tipikal pelatih ambisius dengan kemenangan, termasuk dari Persija.

"Kami tentunya menargetkan kemenangan dari Persija. Tak mudah, karena itulah pemain harus kerja keras," kata Joel Cornelli.

Soal skema permainan, Joel Cornelli kerap memainkan formasi klasik 4-3-3. Skema ini sejauh ini cukup efektif karena tiga penyerang Charles Lokolingoy, Dalberto, dan Dendi Santoso bisa lebih leluasa berkreasi.

Terbukti, empat gol yang sudah dilesakkan Dalberto membuat tombak Brasil itu berada di urutan kedua daftar top score sementara BRI Liga 1 2024/2025.

Menghadapi Persija, besar kemungkinan Joel Cornelli masih akan memainkan formasi 4-3-3 dengan starting XI yang tak jauh berbeda dari dua laga sebelumnya melawan Maluku Utara United dan PSIS Semarang.

Tak ada alasan, Persija harus menang saat melawan Arema FC. Soalnya, posisi Carlos Peña sebagai pelatih kepala belum sepenuhnya aman, meski pada laga sebelumnya armadanya menang dua gol tanpa balas atas PSIS Semarang.

Laga yang tak mudah, mengingat Arema FC juga mematok kemenangan. Beban berat inilah yang harus bisa dituntaskan nakhoda ber-KTP Spanyol itu.

Carlos Pena dikenal sebagai pelatih yang senang bermain terbuka dengan mengandalkan kecepatan penyerang sayap dalam formasi 3-4-2-1, Rio Fahmi dan Ryo Matsumura.

Guna menjebol lini belakang Arema FC yang terkenal solid dan kokoh, Carlos Peña masih akan memberikan kepercayaan kepada Doni Try Pamungkas, Gustavo, dan Simic sebagai target-man.

Menarik untuk dinanti, strategi siapa yang akan memenangkan duel, Joel Cornelli atawa Carlos Pena. Yang pasti, big match tak boleh dilewtkan begitu saja.