Sukses


Antara Kekalahan Telak dan Harapan: Membangkitkan Kebahagiaan di Kepulauan Mariana Utara Lewat Sepak Bola

Bola.com, Jakarta - Kepulauan Mariana Utara dan sepak bola. Begitu mendengar itu, kebanyakan pikiran penggemar si kulit bundar akan mengarah pada, di antaranya; lumbung gol, negara yang lemah sepak bolanya, negara penggembira di turnamen sepak bola internasional, dan sebagainya.

Ya, fakta berbicara bahwa Kepulauan Mariana Utara sejauh ini memang 'tertinggal' dibandingkan negara anggota AFC lainnya. Baik timnas di level senior maupun kelompok umur.

Namun, saat ini sepak bola di sana terus mengalami perkembangan. Sudah 20 tahun sejak berdirinya Asosiasi Sepak Bola Kepulauan Mariana Utara (NMIFA) dan lima tahun sejak NMIFA menjadi asosiasi Anggota Biasa AFC, dan meski sepak bola merupakan olahraga yang relatif baru di sana dibandingkan dengan negara-negara Asia, budaya sepak bola berkembang pesat berkat upaya banyak orang.

Berbagai lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa, berkumpul di taman bermain setiap akhir pekan untuk bermain sepak bola.

Satu di antara tantangan yang dihadapi negara ini dalam konteks perkembangan sepak bola adalah bagaimana meningkatkan jumlah orang yang bermain sepak bola, terutama setelah pandemi COVID-19 di mana populasi menurun dari tahun ke tahun karena makin banyak orang yang beremigrasi.

Estimasi jumlah penduduk Kepulauan Mariana Utara, negara yang berada di Samudra Pasifik barat ini, per 2022 adalah 55.650 orang.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Hubungan Baik dengan JFA

Sebagai negara yang pernah dijajah Jepang, dewasa ini sepak bola di Kepulauan Mariana Utara memiliki 'hubungan' dengan Negara Matahari Terbit.

Hal itu sejalan dengan upaya Jepamng mendukung pengembangan sepak bola di Asia. Melaui Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA), Jepang telah mengirimkan instruktur ke banyak wilayah di Asia, termasuk ke Kepulauan Mariana Utara.

Pada awal Oktober 2023, JFA 'mengirim' Konomi Suzuki ke Kepulauan Mariana Utara, ia bertugas sebagai pelatih kepala Tim Nasional U-17 dan U-20 untuk mendukung pengembangan sepak bola di negara itu.

Diketahui, JFA memiliki sejarah panjang dalam mengirimkan instruktur Jepang ke Kepulauan Mariana Utara.

"Saya merasakan beban dan tanggung jawab dari sejarah yang dibangun oleh para pendahulu saya dan masyarakat Kepulauan Mariana Utara. Saya ingin melakukan upaya yang tulus untuk lebih mengembangkan budaya sepak bola di Kepulauan Mariana Utara," kata Konomi Suzuki saat mendapat penugasan dari JFA.

Konomi Suzuki menambahkan ia tertantang untuk berkontribusi pada pengembangan lebih lanjut sepak bola di Kepulauan Mariana di bawah filosofi Presiden NMIFA, Jerry Tan, yakni untuk "membuat semua orang di Kepulauan Mariana Utara bahagia melalui sepak bola".

3 dari 5 halaman

Tentang Timnas

Konomi Suzuki, dua dari 11 pelatih perempuan yang sedang mendapat tugas dari JFA di luar negeri, mengungkapkan timnas Kepulauan Mariana Utara di bawah asuhannya biasanya berlatih tiga kali dalam seminggu karena klub tidak sering mengadakan latihan.

Hal lainnya, jumlah pemain yang berusia di atas 20 tahun terbatas karena banyak yang meninggalkan pulau untuk berkuliah di Amerika Serikat daratan sehingga timnas dibagi menjadi dua tim: tim nasional U-20+ dan tim nasional U-17.

"Karena saya telah ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas putra U-17 dan U-20, saya dapat membantu melatih kedua tim. Kami beroperasi seperti tim klub, salah satu keuntungannya adalah kami dapat melihat perkembangan para pemain setiap hari dan bekerja sama dengan pelatih lokal untuk melakukan penyesuaian harian berdasarkan reaksi dan tingkat pemahaman para pemain. Selain itu karena pelatihan kami melibatkan pemain dari segala usia, dari pemain muda hingga pemain timnas, kami semua perlu bekerja dengan rasa hormat satu sama lain," tutur Konomi Suzuki.

4 dari 5 halaman

Tampil di Turnamen Internasional

September tahun lalu, Kepulauan Mariana Utara mengirimkan timnas U-15 untuk tampil di EAFF U-15 2023. Itu adalah turnamen internasional pertama bagi sebagian besar pemain dalam kelompok usia tersebut dan membuka mata melihat perbedaan antara tingkat sepak bola yang dimainkan di negara ini dan wilayah lain di Asia Timur.

Timnas Kepulauan Mariana Utara U-15 kalah dalam keempat pertandingan di turnamen itu, termasuk dua pertandingan terakhir melawan Korea Selatan dan China, yang keduanya membuat tim kebobolan dua digit gol.

Konomi Suzuki mengatakan, seperti kata pepatah - obat mujarab terasa pahit di mulut - turnamen itu memberi pihaknya pemahaman yang baik tentang apa yang perlu diperbaiki sebelum melaju ke turnamen internasional berikutnya; Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dan Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

Pada 16 Oktober 2024, NMIFA melepas timnas U-17 ke kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

Dalam sambutannya, anggota Komite Eksekutif NMIFA, Alex Sablan, mengucapkan terima kasih kepada tim dan memberikan penghargaan kepada para pelatih, pengurus, klub, relawan, dan orang tua atas dukungan mereka yang berkelanjutan.

"Ini akan menjadi kompetisi yang ketat, tetapi saya tahu para pemuda ini telah meluangkan waktu dan upaya untuk bersaing. Ini tentang pengondisian untuk tampil dan bersaing dalam tur internasional di bawah AFC. Saya tahu mereka siap untuk kompetisi dan saya berterima kasih atas upaya mereka sejauh ini," ujar Sablan.

Timnas Kepulauan Mariana Utara U-17 sudah menjalani laga perdana di Grup G kualifikasi Piala Asia U-17 2025 dengan melawan Australia, Rabu (23/10/2024). Hasilnya, mereka kalah telak 0-19.

 

5 dari 5 halaman

Tim Pelatih dan Pemain Timnas Kepulauan Mariana Utara U-17

 

Tim dan staf pelatih Timnas Kepulauan Mariana Utara U-17:

  • Konomi Suzuki (pelatih kepala)
  • Jireh Yobech (asisten pelatih)
  • Takumi Kanda (pelatih kiper)
  • Khristelle Itaas (manajer tim)
  • Hazel Mabasa (dokter tim/fisioterapis)
  • Bernadette Horey (manajer peralatan)

 

Pemain Timnas Kepulauan Mariana Utara U-17 di kualifikasi Piala Asia U-17 2025:

S Edward Arriola III, Gauis Ranada, Nolan Ngewakl, Riku Takahashi, Yutaka Kadokura, Aiden Camacho, Chan Woong Yeom, Chan Seo Yeom, Rooney Gil, Terrel Kileleman-Hix, Benetton Haro, Akoni Masumoto, Kian Estolas, Theo Joab , Taig Namai-Scoggins, Jayson Tagabuel, Jack Raho, Taher Shakir, John Quidato, Eamon Tang, David Xing, Moshe Sikkel, dan Mark Costales.

 

Sumber: JFA, Mvariety

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer