Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia U-17 bersaing ketat dengan Timnas Australia U-17 dalam Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Kedua negara sama-sama meraih enam poin dari dua pertandingan di Grup G yang digelar di Kuwait.
Namun, untuk sementara tim asuhan Nova Arianto harus rela berada di peringkat kedua di bawah Australia, karena Indonesia kalah dalam produktifitas mencetak gol.
Baca Juga
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Advertisement
The Socceroos memiliki surplus 21 gol, sedangkan Timnas Garuda Muda hanya 11 butir. Kemenangan terbesar Australia saat menggelontor Mariana Utara dengan skor 19-0.
Sayang Indonesia gagal mengejar selisih gol milik Australia, setelah Putu Panji dkk. 'hanya' menang 10-0 atas Mariana Utara sebagai tim terlemah di grup ini. Namun Raja Isa Raja Akram Syah punya analisa menarik dengan kegagalan tersebut.
"Apa yang telah dilakukan Timnas Indonesia sudah on the track. Menurut saya hasil dari partai melawan Mariana Utara bukan kegagalan," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Laga Hidup Mati
Pengamat dari Malaysia itu setuju jika selisih gol akan jadi penentu posisi untuk tim baik Australia dan Indonesia lolos ke putaran berikutnya.
"Selisih gol juga dihitung. Tapi bagi saya, saat melawan Mariana Utara yang terpenting bukan jumlah golnya. Namun kita harus lihat konsistensi permainan untuk meraih kemenangan. Dan, itu sudah ditunjukkan para pemain," ujarnya.
Pelatih yang lama berkarir di klub-klub Indonesia itu mengamati semua pemain sudah berusaha keras mencetak gol sebanyak mungkin. Tapi rejeki yang diterima Indonesia hanya sepuluh gol.
"Saya yakin pemain Indonesia pasti ingin mengejar koleksi gol milik Australia. Semua upaya telah dilakukan tanpa lelah. Itu tampak dari cara bermain, spirit, dan mental para pemain di lapangan," ucapnya.
Advertisement
Modal
Nah, lanjut Raja Isa, semua yang sudah ditunjukkan pemain Indonesia jadi modal penting untuk pertandingan berikutnya saat menghadapi Australia di partai terakhir nanti.
"Mental sangat penting bagi Timnas Indonesia. Ini akan menumbuhkan kepercayaan diri saat melawan Australia nanti," tuturnya.
Nilai plus berikutnya, jelas Raja Isa, adalah rotasi pemain yang dimanfaatkan Nova Arianto. "Nova Arianto menyimpan pemain kuncinya saat mengalahkan Mariana Utara. Dia memainkan pemain lain agar dapat menit bermain. Rotasi ini sangat penting, sehingga pelatih tahu kualitas pemainnya. Kekuatan Indonesia juga siap meladeni Australia nanti," jelasnya.